Raket Kayu dan Uang 200 Ribu Antarkan Apriani Raih Emas di Olimpiade Tokyo

Konawe, MimbarBangsa.co.id — Ayah Apriyani Rahayu, Amirudin, mengungkap bakat anaknya bermain badminton sudah terlihat sejak usia 3 tahun. Saat itu di kampung halamannya di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (), Apriyani kecil sudah sering bermain badminton menggunakan raket kayu.

“Dibikinkan raket dari kayu, dia main sama mamanya dengan saudaranya,” ujar Amiruddin, Selasa (2/8/2021).

Paskah-Sekda-Nias-Selatan-Ikhtiar-Duha

Tonton juga: Sosok Mayat Ditemukan Di Sawahlunto, Diduga Kuat Jasad Iwan S.Telaumbanua

 


Melihat bakat putrinya yang sudah tumbuh sejak usia dini, Amiruddin lalu menebang sejumlah pohon di sekitar rumahnya untuk dijadikan lapangan badminton. Hal ini agar Apriyani Rahayu dapat terus mengembangkan bakatnya.

“Kan ada lapangan di samping rumah, saya tebang pohon kesayangan saya demi mereka,” tandasnya.

Hingga akhirnya pada 2007, Apriyani Rahayu mulai bertanding ke tingkat nasional untuk mewakili Sultra. Saat itu usianya masih 9 tahun.

Dan pada 2011, Amirudin harus rela melepas anaknya untuk mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung, .

Menurut Amirudin, Apriyani Rahayu selalu pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Konawe setiap kali akan bertanding. Tujuannya meminta izin kepada orang tua dan ziarah ke mendiang ibundanya.

“Seminggu sebelum berangkat ke Tokyo, dia pulang untuk pamit langsung dan ziarah ke makam almarhum ibunya. Dia juga pamit sama keluarga dan tetangga lalu minta untuk didoakan,” ujarnya.

Ketika Apriyani Rahayu meminta izin berangkat ke Olimpiade Tokyo 2021, Amirudin selalu berpesan kepada putrinya agar selalu berdoa dan tidak sombong dalam setiap pertandingan.

“Pesanku waktu berangkat jangan lupa berdoa dan jangan sombong. Kunci keberhasilan itu karena, kalau kita sombong, Tuhan tidak suka dia,” pesannya.

Setelah meraih kemenangan, Apriyani juga langsung menghubungi ayahnya untuk memberi tahu tentang keberhasilannya mengharumkan nama .

“Dia langsung telepon dan kabarkan kemenangannya, saya bilang syukur alhamdulillah,” tuturnya.

Pasangan ganda /Apriyani Rahayu sukses mengukir di . Keberhasilan itu dipersembahkan Apriyani untuk almarhum ibunda.

Apriyani menuntaskan Olimpiade Tokyo 2020 dengan menjadi juara di sektor ganda putri. Bersama Greysia, ia mengalahkan unggulan kedua asal , Chen Qingchen/Jia Yifan, dalam dua game, 21-19, 21-15, Senin (2/8).

Simak berita dan artikel lainnya di  Google News


Leave a Reply