Mentawai, MimbarBangsa.co.id — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah Sipora Utara pada Rabu (5/5/2021) pukul 08.24 WIB tadi membuat ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Mentawai rusak parah. Gedung retak sehingga tidak layak lagi dipakai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, pascagempa bumi, petugas langsung melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa, termasuk ke RSUD Mentawai. Hasilnya, ternyata ruang IGD mengalami keretakan parah.
“Di RSUD di ruang IGD ada satu ruangan keretakan cukup parah,” kata Novriadi, Rabu (5/5/2021).
Novriadi mengatakan, pihaknya sudah menyarankan kepada RSUD Mentawai agar tidak lagi menggunakan ruangan itu. Kondisi ruangan dikhawatirkan membahayakan pasien dan petugas.
“Kami sudah sarankan ke RSUD supaya tidak pakai ruangan itu karena membahayakan pasien atau petugas kalau terjadi guncangan berikutnya. Di ruang lain juga ada keretakannya kayak di ruang labor, rontgen tapi tidak terlalu signifikan,” kata Novriadi.
Selain itu, laporan dari lapangan Puskesmas Bosua Kecamatan Sipora Selatan juga mengalami keretakan namun masih bisa dipakai dipakai. “Kami juga melakukan monitoring ke lapangan di sekitar Tuapeijat ada kerusakan di PLN di gardu-gardu listrik mengalami pergeseran akibat guncangan. Teknisi sedang memperbaikinya,” ujarnya. Sementara bangunan-bangunan bertingkat seputar Tuapeijat tidak mengalami kerusakan. Kondisi hotel-hotel, penginapan serta bangunan masjid dan gereja baik-baik saja. “Bangunan gereja dan masjid serta hotel-hotel semuanya masih aman,” ujarnya. Gempa bumi yang terjadi tadi pagi di ibu kota Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan titik koordinat 2,04 Lintang Selatan (LS) dan 99,62 Bujur Timur (BT). Sementara kedalaman 29 kilometer.