Pati, Mimbar Bangsa — Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh team Media Online Mimbar Bangsa, RN Pati bersama Lembaga Swadaya Masyarakat Libas Pati dan media Buser Jateng perwakilan Pati di lapangan pada tanggal 26 September 2020 di Lokasi area persawahan Desa Trimulyo Kecamatan Juwana, tepatnya di sisi Selatan Makan Sunan Ngerang.
Untuk mencari kebenaran informasi,team mencoba menggali informasi dari pengakuan salah satu warga Mas Pur, yang mengaku anggota Panitia dari pembangunan embung tersebut.
Dari pengakuannya dijelaskan kalau pekerjaan ini sudah dimusyawarahkan di Desa dan untuk kesejahteraan para petani.
Untuk mencari kebenaran informasi media ini mencoba mengklarifikasi ke pihak Kepala Desa dan Ketua Panitia pembangunan proyek embung (29/9).
Dalam klarifikasi ini team menanyakan terkait sistem teknis dan landasan yuridisnya , terkait penjualan tanah sebesar Rp60.000 -Rp130.000 serta pembelian bahan bakar jenis solar yang diduga jenis subsidi.
Pihak RN sempat, mendapatkan pesan WA dari Kades,meminta team untuk merapat ke Balai desa ( 30/9 ) jam 11.00.
Team merapat ke Balai Desa, namun lagi-lagi sayang pihak Kepala Desa tidak bisa hadir, dan hanya ditemui oleh Kaur Pemerintahan(Bayan) yang mengaku diutus pihak Kades, namun di saat meminta jawaban klarifikasi justru dia tidak faham dan tidak berani menjawab karena bukan kewenangannya, dan diarahkan ke ketua panitia bapak Sujarto.
Melalui pesan WA team mencoba mengklarifikasi ke Sujarta, namun mengabaikan dan justru berbalik tanya kapasitasnya apa tanya-tanya kegiatan ini.
Team juga menyayangkan sikap Kades dan Ketua panitia yang kebetulan adalah( ASN) Aparatur Sipil Negara, yang seharusnya faham birokrasi pemerintah justru pura-pura tidak tahu, serta sikap kades yang mencoba menyuap memberikan amplop yang berisi uang Rp. 500.000, yang dititipkan melalui Kaur Pemerintahan (Bayan), saat di tanya bahwa uang tersebut titipan dari pak kades.
Peristiwa ini sangat disayangkan oleh Ketua LSM Libas “karena ini jelas tidak mendidik, justru akan membodohi para pelaku media kontrol yang seharusnya memberi penjelasan teknis untuk publikasi “.
Bukan malah mencoba membukam dengan memberikan suap untuk menyelesaikan masalah, kami akan meminta kejelasan kegiatan proyek embung karena diduga proyek ini menjadi ajang korupsi, karena banyak anggaran yang akan digelontorkan baik anggaran Pusat maupun Daerah, kami juga akan telusuri terkait peralihan lahan dari pertanian menjadi lahan embung. (Sugiadi/Team RN Pati)