Bubuk dan Cairan di Bekas Markas FPI Positif Bahan Baku Peledak

Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Mabes memastikan bubuk putih dan cairan dalam botol yang disita dari bekas markas Front Pembela Islam () adalah bahan peledak.

Kabag Penum Polri Kombes Ahmad membantah klaim Tim Advokasi Ulama dan Aktivis yang mengatakan bubuk itu adalah sisa deterjen dan obat pembersih toilet.

Paskah-Sekda-Nias-Selatan-Ikhtiar-Duha

Tonton juga: Sosok Mayat Ditemukan Di Sawahlunto, Diduga Kuat Jasad Iwan S.Telaumbanua

 


“Berdasarkan hasil identifikasi Tim , bubuk putih dan cairan adalah benar bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan peledak,” kata Ahmad di , Jumat (30/4/2021).

Bubuk putih dan cairan itu adalah TATP (Triacetone Triperoxide) yakni bahan kimia yang mudah sehingga sering disebut sebagai “mother of satan”.

Bubuk putih dan cairan itu dimasukkan ke dalam botol cairan pembersih toilet. Sehingga sepintas memang mirip pembersih toilet.

Seperti diberitakan bahan itu didapatkan polisi setelah menangkap dan melakukan penggeledahan, Selasa (27/4/2021) sore 2021 lalu.

Tiga orang terduga teroris Jakarta masih dikejar Densus 88/Antiteror. Nama mereka masih masuk daftar buron dan diminta untuk menyerahkan diri.

“Tiga (daftar pencarian orang) lagi yang masih dalam pengejaran Densus 88 yaitu ARH, YI, dan SN,” kata Kabag Penum Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jumat (29/4/2021).

Dalam kasus ini satu terduga teroris bernama Faisal Basri telah menyerah dan ditangkap. Polisi meminta untuk tidak langsung dengan Front Pembela Islam(FPI).

Seperti diberitakan Densus 88/Antiteror sebelumnya telah membekuk empat di Jakarta.

Mereka adalah ZA, HH AJ, dan BS. Dimana dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di Bekasi dan Condet (Jaktim).

ZA diamankan di Cibarusah, HH dibekuk di showroom motor di kediamannya sendiri di Condet. AJ diamankan di daerah Cirendeu, Ciputat dan DS Diamankan di Mangga Dua .

 

Sumber: .com

Simak berita dan artikel lainnya di  Google News


Leave a Reply