Nias Selatan, Mimbar Bangsa – Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Nias Selatan pada hari Jumat, 17 Januari 2020 sekira pukul 16.00 Wib melakukan cek TKP dugaan penganiayaan di Desa Hilitibara Kec. Susua Kab. Nias Selatan.
Dari hasil pengecekkan di lapangan, ditemukan kronologi penusukan Sitona Bulolo hingga tak sadarkan diri.
Pada hari Jumat tgl 17 Januari 2020 sekitar pukul 05.45 Wib korban Sitona Bulolo (35) hendak pergi ke Teluk dalam untuk menghadiri kegiatan di Dinas Sosial untuk mendamaikan korban dengan pelapor yang melaporkan dirinya terkait masalah pungli di Desa Hilitobara Kec. Susua Kab. Nias Selatan.
Korban ingin mengambil sepeda motor miliknya yang berjarak sekira 2 km dari rumahnya. Saat korban baru berjalan sekira 500 meter, datang 2 (dua) orang yang tidak dikenal dengan menggunakan topeng berwarna hitam dan baju hitam.
Kedua orang tak dikenal ini secara tiba- tiba memukul korban di bagian belakang leher dengan menggunakan balok kayu hingga menimbulkan luka lebab di leher korban. Kemudian satu orang lainnya memeluk korban dari belakang.
Kemudian korban melawan dan melepaskan diri kemudian berbalik arah ke arah pelaku. Kemudian pelaku langsung menusuk korban di bagian dada kiri hingga menyebabkan luka gores di dada korban.
Kemudian korban sempat melawan, saat korban melakukan perlawanan korban beberapa kali menangkis pisau milik pelaku dengan menggunakan tangan hingga menyebabkan luka 1 gores di tangan bagian kanan dan 4 luka gores di tangan bagian kiri.
Kemudian korban berteriak-teriak meminta pertolongan setelah itu kedua pelaku langsung pergi meninggalkan korban.
Kemudian korban tidak sadarkan diri. Pada saat korban sadar tepatnya pukul 06.28 wib, korban langsung mengirim sms kepada istrinya.
Setelah itu istri korban langsung mencari pertolongan dan bergegas ke tempat kejadian bersama beberapa warga di sekitaran desa tempat korban tinggal.
Dari situ Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Nias Selatan langsung melakukan tindakan sigap dengan melakukan cek TKP, memeriksa beberapa saksi, melakukan Visum, serta mengamankan barang bukti.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
