Iklan

terkini

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan: Dinkes Belum Laporkan Secara Tertulis Kehilangan Mesin Ambulan

Mimbar Bangsa
4/14/25, 23:54 WIB Last Updated 2025-04-14T17:52:21Z

 

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Sugiabdi,S.H., Senin (14/4/2025). (f:walas/mbg)

MIMBARBANGSA.CO.ID Penemuan dua unit mesin mobil di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nias Selatan, Senin (14/4/2025) sekitar pukul 14.35 WIB, memicu kehebohan dan spekulasi publik terkait hilangnya sejumlah mesin mobil ambulans milik Dinkes. Mesin yang ditemukan itu diduga kuat berkaitan dengan peristiwa rusaknya dua mobil ambulans Puskesmas Lolomatua yang sempat mencuat ke publik usai jenazah pasien diangkut menggunakan becak motor.

Penemuan tersebut pertama kali disadari oleh seorang tenaga kerja sukarela (TKS) bernama Hasrat Laia. Ia curiga melihat benda tertutup karung semen di pinggir jalan, sekitar 30 meter dari kantor Dinkes. "Saya pikir itu barang antik. Setelah dibuka, ternyata dua mesin mobil," ungkap Hasrat kepada wartawan.

Sementara itu, petugas keamanan kantor, Formalitas Duha, mengaku baru mengetahui keberadaan mesin itu setelah diberitahu oleh TKS. Pihak media yang melakukan pantauan di lokasi juga melihat adanya jejak kaki di sekitar tempat penemuan.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Nias Selatan, AKP Sugiabdi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa hingga saat ini pihak Dinas Kesehatan belum menyampaikan laporan kehilangan secara resmi.

“Secara tertulis, Dinkes belum membuat laporan kehilangan mesin mobil ambulans tersebut kepada kami,” tegas AKP Sugiabdi, Senin (14/4).

Sebelumnya, Bupati Nias Selatan Sokhiatulo Laia bersama Wakil Bupati Ir. Yusuf Nache, ST., MM, telah melakukan inspeksi mendadak ke kantor Dinkes pada Rabu (9/4). Sidak dilakukan menyusul viralnya video jenazah seorang warga diangkut menggunakan becak motor akibat tidak berfungsinya dua unit ambulans Puskesmas Lolomatua.

Dalam sidak tersebut, Bupati menemukan dua unit ambulans yang telah kehilangan mesin dan beberapa komponen penting lainnya. Bupati Sokhiatulo secara tegas memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Henny K. Duha, agar segera melaporkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum untuk diusut tuntas.

Namun, hingga kini laporan resmi belum disampaikan. Kadis Kesehatan, dr. Henny Duha, mengaku baru mengetahui hilangnya mesin pada Februari 2025 saat dilakukan pengecekan menjelang proses lelang. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menelusuri keberadaan onderdil dan belum memiliki informasi pasti mengenai pelaku maupun waktu kejadian.

Ketidakhadiran sistem pengawasan seperti CCTV di area luar kantor juga turut menjadi kendala dalam mengidentifikasi pihak yang mungkin terlibat.

Sementara itu, Anggota DPRD Nias Selatan dari Fraksi PDIP, Gedonisius Maduwu, SE, mengkritisi lemahnya pengawasan dan pemeliharaan aset daerah, khususnya di sektor kesehatan. Ia menilai Dinas Kesehatan lalai menjaga aset yang dibeli menggunakan uang rakyat.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD, Kadis Kesehatan, dan pihak-pihak terkait direncanakan akan digelar dalam waktu dekat untuk mengusut tuntas persoalan ini. (wls/mbg)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kasat Reskrim Polres Nias Selatan: Dinkes Belum Laporkan Secara Tertulis Kehilangan Mesin Ambulan

Terkini

Iklan