 |
| Kepala Desa Orahili Sibohou, Martinus Telaumbanua. (f:walas/mbg) |
MIMBARBANGSA.CO.ID — Pemerintah Desa Orahili Sibohou, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, menggelar kegiatan Laporan Pertanggungjawaban Dana Desa Tahun 2024 yang dilaksanakan di Balai Desa pada Rabu, 16 April 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Gomo beserta staf, perwakilan dari Polsek dan Danramil Gomo, Pendeta T. Hulu, Pendamping Desa, Ketua dan Anggota BPD, aparat desa, serta masyarakat setempat.
Kepala Desa Orahili Sibohou, Martinus Telaumbanua, menyampaikan bahwa seluruh program kerja yang telah disepakati dalam APBDes Tahun 2024 telah dilaksanakan dengan baik. Realisasi kegiatan fisik mencakup pembangunan jalan sepanjang 350 meter, pembangunan dua titik bronjong, serta penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 17 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain itu, kegiatan non-fisik lainnya juga telah terealisasi sesuai perencanaan.
"Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan program tahun ini masih terdapat kekurangan dalam hubungan antar sesama. Namun kami bersyukur karena seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik," ujar Kades dalam sambutannya.
Untuk tahun anggaran 2025, Kepala Desa menetapkan prioritas pada kelanjutan pembangunan bronjong serta penguatan program ketahanan pangan melalui pemberdayaan kelompok tani.
Kaur Keuangan Desa, Sofuwanolo Telaumbanua, dalam laporannya merinci penggunaan anggaran yang mencapai lebih dari Rp1,1 miliar, termasuk Dana Desa sebesar Rp967 juta dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp153 juta.
Ketua BPD Desa Orahili Sibohou menyatakan dukungannya terhadap laporan pertanggungjawaban Kepala Desa. "Semua yang disampaikan oleh Kepala Desa benar adanya dan sudah terlaksana 100 persen. Kami sebagai masyarakat pun sudah menikmati hasilnya secara langsung," ujarnya.
Perwakilan dari Polsek dan Danramil Gomo melalui Babinsa T. Hia turut memberikan apresiasi. “Kami melihat langsung bahwa jalan dari simpang Botohili hingga ke desa ini sudah baik dan bersih. Tidak salah jika desa ini ditunjuk sebagai Desa Pariwisata dan Desa Pancasila,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat, Ama Ucok Telaumbanua, juga membenarkan pelaksanaan program desa. “Kami masyarakat juga turut berperan dalam pelaksanaannya, jadi kami tahu kebenarannya,” katanya.
Pendamping Desa, Yantorius Telaumbanua, menekankan pentingnya alokasi anggaran 2025 sesuai regulasi, yakni minimal 20% untuk ketahanan pangan dan maksimal 15% untuk BLT. Ia juga menyarankan agar pelaksanaan program ketahanan pangan melibatkan BUMDes dan dibentuk koperasi yang diberi nama Koperasi Merah Putih.
Camat Gomo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan pengakuan atas pelaksanaan program desa. “Kami sudah menyaksikan secara langsung, dan apa yang disampaikan oleh Kepala Desa memang benar adanya,” pungkasnya.
Dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, Desa Orahili Sibohou menunjukkan komitmen kuat dalam membangun desa demi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Walas/mbg)
