Iklan

terkini

VfL Bochum Kecewa dengan Keputusan Wasit Setelah Kalah 1-3 dari Bayer Leverkusen

Mimbar Bangsa
3/29/25, 18:18 WIB Last Updated 2025-03-29T11:18:31Z

MimbarBangsa.co.idVfL Bochum harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah 1-3 dari juara bertahan Bundesliga, Bayer Leverkusen, dalam laga yang berlangsung di BayArena. Meski menampilkan permainan penuh semangat, Bochum merasa dirugikan oleh beberapa keputusan wasit Sven Jablonski yang dinilai kontroversial.

Dalam pertandingan tersebut, Bochum menunjukkan performa yang menjanjikan, tetapi keberuntungan tidak berpihak pada mereka. Menghadapi tim sekelas Bayer Leverkusen, Bochum membutuhkan permainan sempurna serta faktor keberuntungan, termasuk keputusan wasit yang adil. Namun, menurut para pemain Bochum, hal itu tidak mereka dapatkan di laga ini.

Terdapat tiga momen krusial di mana keputusan Jablonski dianggap merugikan Bochum. Pertama, wasit tidak memberikan penalti setelah dugaan pelanggaran terhadap Felix Passlack pada menit ke-10. Kedua, pada menit ke-59, sebelum gol kedua Leverkusen tercipta, terjadi handball yang berujung pada tendangan bebas bagi tim tuan rumah, ditambah dugaan offside yang tidak dihukum dalam proses eksekusinya. Ketiga, pada menit ke-87, Bochum juga merasa dirugikan ketika wasit tidak meniup peluit atas dugaan pelanggaran terhadap Matus Bero sebelum gol ketiga Leverkusen terjadi.

Tom Krauß, gelandang Bochum, mengungkapkan kekecewaannya terhadap wasit Jablonski. "Saya tidak melihat ada konsistensi dalam keputusannya. Saya sudah menanyakan langsung kepadanya, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan," ujarnya. Sementara itu, Maximilian Wittek juga mempertanyakan peran Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan ini. "Saya benar-benar kesal. Ada beberapa insiden yang seharusnya dikaji ulang. Saya tidak mengerti untuk apa VAR jika keputusan seperti ini tetap terjadi," tegasnya.

Salah satu keputusan paling diperdebatkan adalah saat Wittek dianggap melakukan handball yang berujung pada tendangan bebas bagi Leverkusen. "Menurut saya, itu bukan handball. Saya tidak bisa memotong tangan saya sendiri. Saya yakin tangan saya hanya berada di posisi alami," kata Wittek membela diri. Selain itu, dia juga menyoroti bagaimana Jonathan Tah, yang berada dalam posisi offside, tampaknya menghalangi Piero Hincapié untuk membuka ruang bagi Victor Boniface dalam proses gol kedua Leverkusen. "Itu jelas sebuah pelanggaran offside yang seharusnya tidak sah," tambahnya.

Meskipun merasa kecewa dengan keputusan wasit, VfL Bochum harus segera bangkit dan fokus menghadapi pertandingan berikutnya. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi tim asuhan Thomas Letsch dalam upaya mereka untuk bertahan di Bundesliga musim ini.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • VfL Bochum Kecewa dengan Keputusan Wasit Setelah Kalah 1-3 dari Bayer Leverkusen

Terkini

Iklan