MimbarBangsa.co.id – Seorang perempuan berinisial M.K.Z. (24) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di kamar kosnya yang berlokasi di Honu Lingkungan 3, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin (31/3) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah kos yang diketahui milik A.H.
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Nias, AKP Adlersen Lambas Parto, S.H., M.H., yang menyampaikan informasi tersebut kepada Kasi Humas Polres Nias, AIPDA M. Motivasi Gea.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan saksi, insiden ini bermula pada Minggu (30/3) ketika korban sedang berada di kos bersama pacarnya, K.J.Z. (27). Pada saat itu, korban meminta izin kepada kekasihnya untuk menjenguk orang tua K.J.Z. yang sedang dirawat di RSUD Thomsen Nias. Namun, permintaan itu tidak dikabulkan, sehingga K.J.Z. meninggalkan kos dan memilih untuk menjaga orang tuanya di rumah sakit.
Setelah K.J.Z. pergi, korban dan pacarnya terlibat adu argumen melalui pesan WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, korban mengancam akan mengakhiri hidupnya, namun ancaman itu tidak ditanggapi dengan serius oleh K.J.Z.
Pada keesokan harinya, Senin (31/3), K.J.Z. mencoba menghubungi korban melalui seorang teman, T.G. (24), tetapi tidak mendapatkan jawaban. Ia kemudian meminta bantuan teman lainnya, E., untuk mengecek kondisi korban di kos.
Saat tiba di lokasi, E. mendapati pintu kamar korban terkunci dan tidak ada respons meskipun sudah diketuk berkali-kali. Tetangga kos juga mengatakan bahwa sejak malam sebelumnya tidak ada aktivitas dari dalam kamar korban.
Merasa khawatir, E. kemudian menjemput K.J.Z. di rumah sakit, dan mereka kembali ke kos untuk memeriksa keadaan korban. Setelah beberapa kali memanggil tanpa jawaban, mereka memutuskan untuk mendobrak pintu kamar yang terkunci.
Saat berhasil masuk, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar mandi, menggunakan kain yang diikat menjadi satu.
Tindakan Kepolisian
Setelah kejadian ini dilaporkan, pihak Polres Nias segera melakukan langkah-langkah penanganan di lokasi, termasuk:
- Mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP)
- Mengamankan barang bukti
- Memasang garis polisi di lokasi
- Melakukan wawancara terhadap para saksi
- Mengamankan rekaman CCTV untuk penyelidikan lebih lanjut
- Membawa jenazah korban ke RSUD Thomsen Nias untuk visum luar
- Menghubungi pihak keluarga korban
Keluarga Menerima Kepergian Korban
Pihak keluarga korban telah menyatakan tidak keberatan atas kejadian ini dan menerima bahwa korban meninggal akibat gantung diri. Dengan demikian, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan sesuai adat dan kepercayaan mereka.
Pelajaran dari Kejadian Ini
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kesehatan mental dan perlunya dukungan emosional bagi orang-orang yang mungkin sedang menghadapi tekanan hidup. Bagi siapa pun yang mengalami tekanan psikologis atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup, disarankan untuk mencari bantuan dari keluarga, teman, atau tenaga profesional.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan emosional, jangan ragu untuk mencari bantuan melalui layanan konseling atau tenaga profesional di bidang kesehatan mental. (wls/mbg)
