Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Beritasatu/Muhammad Farhan)
MimbarBangsa.co.id - Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pejabatnya untuk meningkatkan komunikasi publik yang lebih baik dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan hari ini. Menurutnya, membangun narasi positif menjadi kunci untuk menghindari asumsi negatif yang tidak tepat di kalangan masyarakat.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjaga kohesivitas informasi guna menghindari terjadinya pemahaman yang keliru di tengah masyarakat. "Pemerintah tidak menolak kritik, tetapi kami harus memastikan bahwa narasi yang disampaikan kepada publik sudah terbangun dengan baik," ujarnya kepada wartawan usai rapat.
Sudaryono menyoroti beberapa pencapaian signifikan pemerintahan Prabowo Subianto dalam lima bulan terakhir, terutama di sektor pertanian. Dia menekankan bahwa Indonesia berhasil mengatasi krisis beras yang melanda negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, dan Jepang, meskipun menghadapi tantangan dari fenomena El Nino dan La Nina.
"Dalam kunjungan saya ke beberapa daerah, seperti Sumatera Utara, Yogyakarta, dan Sumatera Selatan, saya melihat langsung dampak positif dari kebijakan pemerintah terhadap petani lokal. Stok pupuk yang mencukupi dan harga gabah yang stabil telah memberikan kelegaan signifikan bagi mereka," jelasnya.
Sebagai langkah perbaikan lebih lanjut, Sudaryono aktif berkomunikasi langsung dengan petani untuk mendengarkan aspirasi mereka secara langsung. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
Dalam konteks menjaga integritas informasi, Sudaryono menegaskan pentingnya menyebarkan narasi positif secara konsisten untuk mengatasi penyebaran informasi yang tidak akurat. "Kami terus berkomitmen untuk menyampaikan informasi yang benar dan tidak lelah dalam menegaskan fakta kepada publik," tandasnya.
Rapat terbatas hari ini juga membahas program Agrinas bersama sejumlah menteri, termasuk Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Kelautan serta Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, yang menandai komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi berkelanjutan di sektor pertanian.