Iklan

terkini

Jumlah Korban Gempa Myanmar Diprediksi Tembus 10.000 Jiwa

Mimbar Bangsa
3/29/25, 18:30 WIB Last Updated 2025-03-29T11:30:37Z

Petugas penyelamat membawa seorang pria terluka yang terjebak di bawah gedung di Naypyitaw, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025.

MimbarBangsa.co.id
-
Myanmar tengah menghadapi dampak bencana besar setelah gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang negara tersebut pada Jumat (28/3/2025). Hingga Sabtu (29/3/2025) siang, jumlah korban tewas dilaporkan mencapai 1.002 jiwa, menurut laporan MRTV yang dikelola pemerintah.

Angka ini melonjak dari laporan sebelumnya yang mencatat 694 korban jiwa, sementara jumlah korban luka mencapai 2.376 orang, dan 30 lainnya masih dinyatakan hilang. Tim penyelamat terus bekerja keras di tengah kondisi sulit akibat infrastruktur yang rusak parah, termasuk jalan, jembatan, dan bangunan yang ambruk.

Berdasarkan model prediktif dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), jumlah korban tewas akibat gempa ini berpotensi menembus lebih dari 10.000 jiwa. Analisis tersebut didasarkan pada tingkat kerusakan yang luas serta skala kehancuran yang lebih besar dari perkiraan awal. Kerugian ekonomi akibat gempa ini bahkan diperkirakan akan melampaui nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Myanmar.

Junta militer Myanmar menyatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah yang terdampak. Pemimpin junta, Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan terus bertambah dan mengundang bantuan dari negara-negara lain untuk membantu proses pemulihan pascagempa.

Tiongkok menjadi salah satu negara yang merespons cepat dengan mengirimkan tim penyelamat ke Yangon pada Sabtu pagi. Kedutaan Besar Tiongkok mengonfirmasi bahwa tim yang beranggotakan 37 orang tersebut membawa obat-obatan dan peralatan pendeteksi tanda kehidupan. Rusia juga turut mengirimkan 120 penyelamat berpengalaman, termasuk dokter dan anjing pelacak, untuk membantu upaya pencarian korban. Sementara itu, Amerika Serikat menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

Guncangan akibat gempa tidak hanya terasa di Myanmar, tetapi juga di negara tetangga, termasuk Thailand dan China. Di ibu kota Thailand, Bangkok, sebuah menara setinggi 33 lantai dilaporkan runtuh akibat gempa, menyebabkan sembilan orang tewas dan 101 orang lainnya masih hilang, sebagian besar adalah pekerja konstruksi yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Dengan terus bertambahnya laporan korban, dunia internasional kini menaruh perhatian besar terhadap bencana ini. Upaya penyelamatan yang cepat dan koordinasi bantuan internasional menjadi krusial dalam menghadapi salah satu bencana gempa terbesar yang pernah melanda kawasan tersebut.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Jumlah Korban Gempa Myanmar Diprediksi Tembus 10.000 Jiwa

Terkini

Iklan