 |
| Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, Iswanda Ramli |
MimbarBangsa.co.id - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, H. Iswanda Ramli, S.E., menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Medan atas insiden perkelahian yang melibatkan dua anggota dewan, Dodi Robert Simangunsong (Demokrat) dan David Roni Ganda Sinaga (PDI Perjuangan).
Meskipun kedua pihak telah berdamai, Iswanda menegaskan bahwa Fraksi Demokrat tetap merasa bertanggung jawab untuk menyampaikan permohonan maaf kepada publik.
“Atas nama Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan, saya meminta maaf kepada masyarakat Kota Medan atas insiden yang terjadi antara Dodi Robert Simangunsong dan David Roni Ganda Sinaga,” ujar Iswanda Ramli, Selasa (25/3/2025).
Ia mengakui bahwa peristiwa tersebut sempat menjadi sorotan publik setelah viral di berbagai media sosial, media online, hingga surat kabar. Menyikapi hal itu, pihaknya telah memanggil Dodi Robert Simangunsong untuk meminta klarifikasi terkait kejadian tersebut.
“Sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat, saya memiliki tanggung jawab terhadap sikap dan perilaku anggota fraksi kami di DPRD Medan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Iswanda berharap insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Ia juga mengungkapkan bahwa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Medan turut memanggil Dodi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Atas nama pengurus Partai Demokrat Kota Medan, kami juga telah meminta klarifikasi dari Dodi terkait kejadian ini,” tambahnya.
Sementara itu, Dodi Robert Simangunsong secara pribadi juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang mencoreng citra lembaga legislatif tersebut.
“Saya, Dodi Robert Simangunsong, Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, dengan tulus meminta maaf kepada masyarakat Kota Medan atas insiden perkelahian yang sempat viral,” ujarnya.
Seperti diketahui, perkelahian antara Dodi Robert Simangunsong dan David Roni Ganda Sinaga terjadi di kamar toilet lantai III Gedung DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu. Insiden ini langsung menjadi perbincangan publik dan mencoreng citra DPRD Medan.
(wls/mbg)
