TUGiTpO0GfM7GSzpGpzpGpYpTY==

Slider

9 Info Terkini Kasus Eks Casis TNI AL Iwan Sutrisman yang Dibunuh Serda Adan dan Alvin

Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id – Nusantara geger mendengar kasus pembunuhan seorang eks Calon Siswa (Casis) Bintara TNI AL di Lanal Nias bernama Iwan Sutrisman Telambanua (21) yang diduga dilakukan oleh oknum TNI Serda Adan Aryan Marsal dan rekannya Alvin.

Jasad korban dibuang ke jurang di daerah Talawi, Sawahlunto, Sumbar. Pembunuhan itu terjadi pada akhir tanggal 24 Desember 2022 lalu dan terungkap setelah pihak korban melapor ke Lanal Nias usai korban tak kunjung pulang dan keberadaannya tak jelas.

Berikut rangkuman fakta-fakta terkini terkait kasus pembunuhan tersebut.

1. Awal Mula Kasus

Awal mula kasus tersebut terjadi saat saudara Iwan yang bernama Antonius Paiman Telaumbanua menjumpai Serda Adan saat pendaftaran calon Bintara TNI AL di Lanas Nias. Paiman minta tolong agar Iwan bisa lolos proses seleksi.

Serda Adan pun menyanggupi permintaan Paiman dengan meminta jaminan uang Rp200.000.000. Seiring berjalannya waktu, rupanya Iwan tak lolos saat mengikuti seleksi bintara gelombang II tahun 2022.

Lalu, Serda Adan mendatangi rumah Iwan dan menawarkan agar Iwan ikut dibawa ke Padang untuk ikut tes. Serda Adan mengaku ada pamannya yang bisa membantu di sana. Iwan pun ikut dengan Adan.

Pada 22 Desember 2022, Serda Adan lalu mengirimkan foto Iwan kepada keluarga dengan mengunakan pakaian dinas lengkap dengan kepala sudah digundul. Serda Adan menyampaikan Iwan sudah lulus dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban. Serda Adan menambahkan lagi bawah HP Iwan kan disita, jadi tidak bisa dihubungi.

Kemudian pada 3 September 2023, Serda Adan menghubungi keluarga Iwan agar menghadiri pelantikan Iwan di Tanjung Uban pada awal Oktober 2023. Keluarga Iwan pun berangkat menuju Tanjung Uban. Namun tiba-tiba Serda Adan menyampaikan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan. Sebab, Iwan terpilih sebagai pasukan khusus Marinir.

Tak kunjung mendapatkan kepastian, keluarga Iwan akhirnya kembali ke Nias pada 15 Oktober 2023. Kemudian pada Januari 2024, keluarga Iwan kembali menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan dan kapan pelantikanya akan dilaksanakan.

Namun, Serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga di mana keberadaan Iwan. Namun ia meyakinkan pihak keluarga Iwan bahwa dirinya bakal bertanggungjawab penuh soal Iwan.

“Sampai akhirnya pada 27 Maret 2024, keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal Nias untuk mengetahui keberadaan anaknya. Lalu, 28 Maret ini lah kami tahu dari personel TNI AL yang datang ke rumah, rupanya Iwan dibunuh oleh Serda Adan bersama Alvin,” ujarnya Losawato Telaumbanua ayah korban.

2. Iwan Dibunuh, Jasad Dibuang ke Padang

Melalui konferensi pers, Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, S.E., M.Tr. Hanla, M.M., CHRMP.,  menjelaskan Serda Adan telah membunuh Iwan bersama seorang warga sipil bernama Alvin.

“Dari hasil pemeriksaan, Serda AAM mengaku bersama ALV telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore. Caranya dengan menusuk perut korban menggunakan pisau dan membuangnya ke jurang di daerah Talawi Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat,” ujarnya.

3. Serda Ardan jadi Tersangka dan Ditahan

Danlanal Nias Saat Konferensi Pers di Mako Lanal Nias yang ditemani oleh Dandenpom dan Pasintel Lanal Nias
Danlanal Nias Saat Konferensi Pers di Mako Lanal Nias yang ditemani oleh Dandenpom dan Pasintel Lanal Nias

Serda Pom Adan Aryan Marsal pun telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan atas kasus tersebut.

“Mulai 28 Maret sudah ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka. Sekarang ditahan di Pom Lantamal II/Padang,” kata Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Dia menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan, Serda Adan mengaku bersama Alvin telah menghilangkan nyawa Iwan pada 24 Desember 2022 sore. Caranya dengan menusuk perut korban menggunakan pisau dan membuang jasad korban ke jurang di daerah Talawi Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat.

4. Minta Uang Rp 200 Juta ke Keluarga

Serda Ardan sebelumnya juga meminta uang Rp 200 juta lebih pada keluarga Iwan dengan iming-iming meloloskan korban masuk TNI tanpa tes.

“Serda AAM sempat menjanjikan keluarga korban bisa membantu untuk meloloskan tanpa tes dengan imbalan uang Rp 200 juta lebih,” sebutnya.

Hal yang sama dikatakan, Yasozatulo Telaumbanua selaku adik kandung dari ayah korban alias paman korban mengatakan keluarga sempat memberi ratusan juta ke pelaku untuk meloloskan Iwan.

“Total uang yang sudah dikirim keluarga ke Serda Adan itu Rp 200 juta lebih. Harapannya Iwan ya benar masuk ke TNI AL. Rupanya apa yang didapat keluarga saat ini Iwan sudah tiada,” kata Yasozatulo Telaumbanua kepada MimbarBangsa.co.id, Jumat (29/3/2024).

5. Baru 2,5 tahun bertugas

Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengungkapkan sosok Serda Adan Aryan Marsal baru bertugas di Lanal Nias sebagai penempatan pertamanya.

“Itu Serda Adan Aryan Marsal baru dinas 2,5 tahun. Pertama penempatan ya Lanal Nias ini,” kata Komondan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, Sabtu (30/3/2024) saat konferensi Pers.

“Dia di bagian Baur Hartib Denpom Lanal Nias,” tambahnya.

6. Terancam Hukuman Mati

Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah juga menyebut, Serda Adan Aryan Marsal disangkakan pasal pembunuhan berencana. Iya terancam hukuman mati dalam kasus tersebut.

“Serda AAM dikenakan Pasal 340 KUHPidana (pembunuhan berencana). Ancaman hukuman mati,” kata Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, Sabtu (30/3/2024).

Meski begitu, ia mengatakan saat ini penyidik Pom Lantamal II Padang masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Kini, Serda AAM pun telah ditahan.

7. Polisi Belum Pastikan Jasad Iwan

Seperti yang ditayangkan Detikcom, pihak kepolisian di Polres Sawahlunto, Sumbar belum bisa memastikan jasad pria yang ditemukan di Sawahlunto akhir 2022 lalu merupakan jasad Iwan.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pencocokan serta pendalaman terkait jasad tersebut lantaran saat ditemukan jasad pria tersebut sudah tak dapat dikenali dan sudah membusuk.

“Untuk terkait ini kita masih melakukan penyelidikan dan pencocokan serta pendalaman. Karena saat itu jasad korban yang ditemukan mister X. Jadi kita belum bisa pastikan apakah itu dia. Serta saat ditemukan jasad itu sudah tidak bisa dikenali lagi,” kata Ps Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Sawahlunto, Bripka Defriol Candra.

Defriol menyebut saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan secara tergesa-gesa terkait jasad yang ditemukan merupakan jasad Iwan. Sehingga dia meminta masyarakat untuk bersabar karena penyelidikan masih berlanjut.

8. Keluarga Terbang ke Padang

Untuk memastikan jasad yang ditemukan tersebut merupakan Iwan, eks Casis Bintara TNI AL yang diduga dibunuh Serda Adan dan untuk memberikan keterangan di Lantamal II Padang, pihak keluarga Iwan juga akan terbang ke Padang hari Minggu (31/3/2024) yang dikawal dan difasilitasi langsung oleh Lanal Nias.

Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Lantamal II Padang dan Polres Sawahlunto untuk memastikan jenazah Iwan.

“Jadi pada Desember 2022 pihak Polres Sawahlunto menemukan ada jenazah tanpa identitas di TKP yang serupa dengan lokasi pembunuhan Iwan,” kata Danlanal Nias, Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, Minggu (31/3/2024).

“Makanya, hari ini keluarga bersama beberapa personel ke Padang untuk memastikan apakah benar itu jenazah Iwan atau bukan serta untuk memberikan keterangan di Lantamal II Padang,” tambahnya.

9. Danlanal Nias dan Wakil Bupati Nias Selatan Kunjungi Keluarga Iwan

Danlanal Nias Wishnu Ardiansyah Kunjungi Rumah Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua
Danlanal Nias Wishnu Ardiansyah Kunjungi Rumah Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua, Keluarga Langung Sambut Dengan Tanggisan Histeris dan Pelukan

Komandan Lanal Nias, Kolonel Laut () Wishnu Ardiansyah, .E., M.Tr. Hanla, M.M., CHRMP., didampingi Nias Selatan, Firman Giawa, S.H., M.H., serta Anggota Babinsa dan Kamtibmas setempat mengunjungi rumah keluarga korban , yang terletak di Desa Orahili , Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, pada hari Senin (1/4/2024).

Pada saat itu Komandan Lanal Nias menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga atas kepergian Iwan Sutrisman Telambanua, yang disebabkan oleh tindakan oknum AL Nias.

“Saya turut berduka cita yang sangat mendalam kepada keluarga atas kehilangan Iwan Sutrisman Telambanua yang disebabkan oleh oknum TNI AL Nias,” ungkap Komandan Lanal Nias.

Lebih lanjut Danlanal menyampaikan bahwa, “Setelah mendengar kejadian ini, saya langsung memerintahkan Dandenpom Lanal Nias untuk memproses dan menahan tersangka demi penyelidikan yang lebih lanjut. Kami akan memastikan bahwa proses hukum terhadap tersangka berjalan dengan saksama dan adil, dan kami akan mengawalnya sampai tuntas. Kami juga telah memerintahkan anggota kami untuk mendampingi keluarga dalam proses identifikasi jenazah, serta menyediakan segala fasilitas yang diperlukan agar jenazah dapat kembali ke Gomo, tempat kelahiran korban,” tambahnya.

Wakil Nias Selatan, Firman Giawa, juga mengungkapkan rasa simpati dan dukanya kepada keluarga besar Iwan Sutrisman, “Kepada keluarga besar Iwan Sutrisman, mari kita bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Kami memahami bahwa ini adalah saat yang sangat berat bagi Anda semua. Mari kita serahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak TNI AL untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku,” ujarnya.

© Copyright - MIMBAR BANGSA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.