Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id – Pada tanggal 14 Februari 2024, penghitungan suara di Desa Hilimondregeraya, Hilisanekhehosi, dan Hilikara Kecamatan Onolalu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, menimbulkan kontroversi terkait pemindahan suara antar caleg dari Partai Golkar. Calon legislatif nomor urut 3 dari Partai Golkar berhasil meraih suara di ketiga desa tersebut.
Namun, kejanggalan terjadi saat pleno di tingkat Kecamatan Onolalu, dimana suara untuk calon legislatif nomor urut 3 Partai Golkar secara tiba-tiba menghilang atau menjadi kosong. Dugaan kuat menyebutkan bahwa suara tersebut diduga dipindahkan ke calon legislatif nomor urut 2 dari partai yang sama.
Sevenrius Ziraluo, seorang saksi dari Partai PSI, membenarkan adanya perpindahan suara antar caleg Partai Golkar yang terjadi selama pleno rekapitulasi penghitungan suara di PPK Onolalu. “Di TPS 1, 2, dan 3 Desa Hilimondegeraya, Hilisanekhehosi, dan Hilikara Kecamatan Onolalu, suara sah untuk caleg nomor urut 3 Partai Golkar kosong berdasarkan pleno di tingkat Kecamatan Onolalu ketika dibacakan oleh PPS. Sementara di salinan hasil rekapitulasi yang kami dapatkan, suara untuk caleg nomor urut 3 ada,” ungkap Sevenrius.
Sevenrius juga menyoroti pembatasan haknya untuk menyampaikan protes terhadap perolehan suara di partai lain. “Kami menduga suara nomor urut 3 Partai Golkar menjadi kosong, disebabkan telah dipindahkan ke nomor urut 2 Partai Golkar,” katanya.
Sejumlah media lokal kemudian mendatangi kantor PPK Onolalu pada Sabtu, 24 Februari 2024, untuk menelusuri kebenaran informasi ini. Ketua PPK Onolalu, Methodius Gaho, menjelaskan bahwa pleno masih berlangsung, dan hingga saat ini belum ditemukan masalah yang tidak dapat diatasi.
Menanggapi dugaan perpindahan suara antar caleg Partai Golkar di PPK Onolalu, Gaho menyatakan bahwa jika ada laporan, mereka akan menyelesaikannya melalui tahapan yang ditentukan dengan mengikuti rekomendasi Panwascam. “Kami dari PPK Onolalu ini, apapun yang dilakukan, akan kita tindaklanjuti. Kita berpegang pada rekomendasi-rekomendasi dari Panwascam,” pinta Methodius.
Namun, ketika dikonfirmasi kepada Ketua Panwascam Onolalu, Ferdiman Laia, baik melalui panggilan telepon maupun pesan WhatsApp, tidak ada respons yang diberikan. Sebagai informasi bagi publik, jumlah suara nomor urut 3 yang diduga dipindahkan ke nomor urut 2 dari Partai Golkar mencapai 104 suara dari ketiga desa di Kecamatan Onolalu. (Ikhtiar Wau)