Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Indonesia berhasil melangkah ke babak gugur Piala Asia untuk pertama kalinya dengan hasil imbang 1-1 melawan Kirgistan pada pertandingan terakhir Grup F. Striker naturalisasi Joel Kojo menjadi pahlawan dengan mencetak gol penyama, menghindarkan Kirgistan dari kekalahan ketiga di Piala Asia 2023. Pertandingan ini berlangsung pada Kamis malam.
Meskipun Kirgistan hanya membawa pulang satu poin, hasil tersebut membuat Indonesia finis di peringkat ketiga Grup D dan menjadi salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Dengan tiga poin, Indonesia memastikan diri lolos ke babak gugur.
Meski pertandingan melawan Oman dan Kirgistan memainkan peran penting dalam meloloskan Indonesia, prestasi ini tidak meredam fakta bahwa tim besutan Shin Tae-yong itu telah menghadapi tiga pertandingan sulit di grup neraka. Lawan-lawan dengan peringkat FIFA jauh di atasnya, seperti Jepang dan Irak, telah memberikan ujian ketangguhan dan kualitas tim Indonesia.
Dalam Grup D, Jepang menempati peringkat tertinggi dengan peringkat FIFA 17, diikuti Irak (peringkat 63), dan Vietnam (peringkat 94), sementara Indonesia berada di peringkat 146. Meski kalah dari Jepang dan Irak, langkah Indonesia keluar dari grup ini telah dianggap sebagai pencapaian besar, terutama karena ini adalah partisipasi perdana mereka di babak gugur Piala Asia.
Pertandingan melawan Jepang menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan lawan-lawan kelas dunia. Meskipun kalah, garis pertahanan Indonesia berhasil membuat Jepang hanya mencetak dua gol dari total 14 upaya, sementara Indonesia mencetak satu gol dari tiga upaya yang tepat sasaran.
Dengan melangkah ke babak 16 besar, Indonesia akan menghadapi Australia pada Minggu, 28 Januari. Pertemuan ini menjadi yang pertama dalam 14 tahun terakhir, dengan Indonesia berharap bisa mencetak prestasi lebih baik daripada pertemuan sebelumnya. Meskipun catatan head-to-head cenderung mendukung Australia, kepercayaan diri Indonesia meningkat setelah melawan tim-tim besar seperti Jepang.
Australia, yang mencapai 16 besar setelah memuncaki Grup B, tampil produktif dengan mencetak empat gol dan kebobolan satu gol selama fase grup. Dengan peringkat FIFA keempat di Asia, Australia dianggap sebagai lawan yang tangguh, meskipun tidak segemerlap Jepang.
Pertandingan melawan Australia akan menjadi ujian kunci bagi Indonesia, yang mungkin harus menghadapi kelebihan fisik tim lawan. Namun, dengan strategi teknis dan taktis yang tepat, serta semangat bermain yang kompak, Indonesia berharap dapat mengatasi tantangan ini dan melangkah lebih jauh dalam Piala Asia 2023.