Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Pakar ekonomi Raden Pardede menyoroti potensi dampak positif bagi pelaku usaha dan investor dalam skenario penyelenggaraan Pilpres 2024 yang berlangsung dalam satu putaran. Menurutnya, pelaksanaan pilpres satu putaran dapat memberikan kepastian lebih cepat kepada para investor.
Raden menjelaskan bahwa saat ini seluruh pelaku ekonomi di dunia tengah menghadapi periode penantian atau “wait and see.” Dengan adanya pilpres satu putaran, periode penantian ini dapat dipersingkat sekitar empat bulan.
“Jika hanya satu putaran, kejelasan sudah ada di bulan Februari, sedangkan dengan dua putaran baru akan terjadi pada bulan Juni. Jadi, masa tunggu sekitar empat bulan dapat dipangkas,” ujar Raden pada Jumat (26/1/2024).
Ia menekankan bahwa masa menunggu ini adalah masa ketidakpastian, yang berlaku di pasar modal, pasar keuangan, dan dunia usaha yang berkeinginan untuk melakukan investasi. Raden menyatakan bahwa pelaku ekonomi cenderung melihat pilpres satu putaran lebih menguntungkan karena memberikan kejelasan lebih cepat. Dengan hasil pilpres yang cepat, para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan investasi tanpa penundaan.
“Mereka akan membuat keputusan lebih jelas, apakah memiliki kepercayaan pada pemenang, dan kemudian dapat merealisasikan investasinya dengan cepat. Sedangkan jika harus menunggu empat bulan lagi, masa menunggu tersebut akan lebih panjang, berdampak pada ekonomi kita,” tutur Raden.
Raden juga menyatakan bahwa pilpres dengan dua putaran akan mengakibatkan penundaan investasi yang lebih lama dan berdampak ekonomi yang lebih besar. Meskipun demikian, ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas pemilu.
Pakar ekonomi ini berharap agar legitimasi pemilu dapat diterima oleh semua pihak, baik dalam skenario satu putaran maupun dua putaran.
“Itu akan memperkuat komitmen, pemimpin dapat komitmen dari masyarakat bahwa dia adalah pemimpin yang didukung oleh rakyat. Tentu investor akan menghargai keputusan yang diambil oleh pemimpin yang sudah mendapat legitimasi dan dukungan dari rakyat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) yang akan bertarung pada Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pemungutan suara Pemilu 2024 direncanakan berlangsung pada 14 Februari 2024, dengan pemungutan suara putaran kedua (jika dua putaran) pada 26 Juni 2024.