Nias Barat, MimbarBangsa.co.id – Sejumlah pihak terutama tokoh masyarakat Nias Barat, baik yang berada di Nias Barat maupun di luar Nias Barat mendesak Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu supaya segera melaporkan Era Era Hia kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dengan tuduhan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik.
Hal tersebut merupakan buntut dari pernyataan Era Era Hia saat menjadi narasumber pada dialog yang disiarkan secara langsung melalui akun tiktok NIAS 24 JAM pada Minggu (21/1/2024) yang diduga mengandung unsur pidana penghinaan dan pencemaran nama baik serta menyebarkan berita bohong karena menuduh Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu telah merusak Nias Barat tanpa memiliki dasar argumentasi yang diyakini kebenarannya.
Apalagi, hal tersebut diucapkan melalui media elektronik dan tersebar secara digital yang memungkinkan semua orang bisa mengaksesnya.
Desakan dari masyarakat tersebut ditanggapi santai, penuh kesabaran dan bijak oleh Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu.
Ia mengatakan, tidak akan melaporkan Wakilnya tersebut. Ia merasa kasihan, mungkin saja dia tidak sadar apa yang dia ucapkan pada saaat itu. Biarkan saja masyarakat yang menilai, apakah yang diungkapkan Wakilnya tersebut benar atau tidak.
Karena sejak awal ia menjadi Bupati Nias Barat, ia telah menunjukan komitmennya untuk melakukan yang terbaik untuk memajukan Nias Barat melalui berbagai program dan kebijakan yang hasilnya telah dinikmati oleh masyarakat Nias Barat.
“Saya tidak melaporkannya, karena dia adalah Wakil saya. Apa kata masyarakat kalua sampai saya melaporkan dia atas ucapannya tersebut. Biar masyarakat yang menghukumnya atas pernyataannya tersebut. Masyarakat pasti bisa menilai apakah tuduhannya itu benar atau tidak. Karena selama ini, sudah banyak hasil pembangunan dan prestasi yang telah kita capai sejak awal saya memimpin Nias Barat,” ujar Bupati Khenoki Waruwu menanggapi desakan dari masyarakat agar melaporkan Era Era Hia.
Hal tersebut dikatakan Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu saat dihubungi oleh wartawan pada Selasa (23/1/2024) malam.
Walaupun ia menanggapi santai pernyataan Wakilnya tersebut, namu ia tidak bisa menyembunyikan sedikit rasa kecewanya, Wakilnya tersebut tidak mengakui dan seolah tutup mata atas keberhasilan yang telah diraih oleh pemerintah Kabupaten Nias Barat selama kurang lebih 2,8 tahun memimpin daerah Kabupaten Nias Barat.
Telah banyak kebijakan dan program pembangunan di berbagai sektor telah terlaksana dengan baik dan hasilnya sudah dinikmati oleh warga masyarakat Nias Barat.
“Sangat disayangnya pernyataannya tersebut. Selama ini pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan dan kegiatan sosial kemasyarakatan terlaksana dengan baik,” tegas Bupati Khenoki Waruwu.
Lebih lanjut, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menguraikan sejumlah pembangunan ruas jalan yang dibangun pada tahun 2024 ini yang tersebar di wilayah Kabupaten Nias Barat. Di antaranya adalah pembangunan 12 (dua belas) ruas jalan, sebagai berikut:
1. Peningkatan Jalan Ruas Bawozamaiwo– Sisobaoho dimulai dari Ujung Jalan Bawozamaiwo menuju Nias Selatan) sebesar Rp. 12.082.487.040
2. Peningkatan Jalan Ruas Jl. S.Parman (dimulai dari Simpang Jalan Soekarno Hatta Simaeasi menuju Jalan Provinsi di Lasarabaene) sebesar Rp. 16.747.701.623
3. Peningkatan Jalan Ruas Jl. Sutomo (dimulai dari Simpang Doli-doli menuju Lahagu) sebesar Rp. 8.888.735.526
4. Peningkatan Jalan Ruas Hiliuso – Ononamolo II (Dimulai dari Simpang Hiliuso menuju Idano Doa, Jalan Alternatif) sebesar Rp. 10.138.591.662
5. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Taraha – Kabupaten Nias (dimulai dari Lahagu menuju Jembatan Soguna ba Zato) sebesar Rp. 1.075.719.834
6. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Hilisangawola – Hilibadalu (dimulai dari Simpang) sebesar Rp. 5.699.564.635
7. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Gawuhao – Onolimbu Raya (lanjutan tahun 2023) sebesar Rp. 8.960.886.903
8. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Iraonogaila – Lologundre (dimulai dari Simpang Iraonogaila menuju Kamadu) sebesar Rp. 4.250.138.927
9. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Jl. Budi Utomo (dimulai dari Simpang Jalan Soekarno Hatta menuju Dinas Pendidikan) sebesar Rp. 2.358.667.447
10. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Tiga Serangkai – Onowaembo sebesar Rp. 2.403.814.746
11. Penanganan Long Segment Peningkatan Jalan Ruas Faondrato – Sisobambowo dimulai dari Gunungcahaya menuju Sisobambowo (lanjutan tahun 2023) Rp. 4.173.207.177
12. Peningkatan Jalan Trans Desa Fukahumene Menuju Objek Wisata Pantai Humene Sunset sebesar Rp. 8.450.000.000.
“Itulah sejumlah pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, belum lagi pembangunan yang telah dilaksanakan sejak awal kami memimpin Nias Barat ini. Apakah ini yang dikatakannya merusak Nias Barat…???,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Selain pembangunan tersebut di atas, lanjut Bupati Khenoki Waruwu, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 25 miliar untuk pembangunan jalan sebagai aspirasi atau Pokir DPRD yang tersebar di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Nias Barat dan anggaran yang bersumber dari DAU Ditentukan kurang lebih Rp. 14 miliar.
Pada tahun 2024 ini juga, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 18 milliar untuk pembangunan di Bidang Kesehatan dan KB, termasuk di dalamnya Rp. 7,5 miliar untuk piningkatan status Puskesmas Hinako dari Puskesmas Rawat Jalan menjadi Puskesmas Rawat Inap dan Rp. 1 milliar untuk pengadaan ambulans air untuk melayani masyarakat Kepulauan Hinako dan sekitarnya.
Begitu juga di Bidang Pendidikan, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 37 miliar yang bersumber dari DAK dan DAU Ditentukan untuk pembangunan sarana prasarana dan fasilitas penunjang di sekolah berupa pembangunan RKB, UKS, Laboratorium, Pembangunan Ruang Tata Usaha, Pengadaan Sarana TIK, Pengadaan Meubelair, Pengadaan Alat Peraga dan Rehabilitasi sarana dan prasarana lainnya.
Selanjutnya, untuk pembangunan sarana air bersih, sanitasi dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni bagi masyarakat, telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 22 miliar yang bersumber dari DAK dan DAU.
“Selanjutnya, selama lebih satu tahun terakhir ini, saya bersama pimpinan gereja, para pendeta, dan warga jemaat hampir setiap minggu saya menghadiri setiap kegiatan pesta pembangunan di gereja-gereja. Bahkan saya menjadi juru lelang pada pesta pembangunan, walaupun banyak pihak yang membuli bahkan menghina saya, namun hal tidak saya tidak hiraukan, demi peningkatan kualitas pelayanan dan peningkatan kualitas iman warga jemaat. Apakah ini yang dia katakannya merusak Nias Barat..??,” ujarnya lagi.
Atas kelalaian Wakilnya tersebut karena pernyataannya yang sempat memancing amarah sebagian besar warga Nias Barat yang kecewa atas pernyataan tidak mendasarnya Wakil Bupati Nias Barat, Bupati Nias Barat meminta agar tidak terpancing emosi dan membuli yang bersangkutan.
“Saya harapkan kepada masyarakat Nias Barat yang merasa kecewa atas pernyataan tersebut supaya dapat menahan diri, tetap sabar, jangan terpancing emosi dan memaafkan yang bersangkutan serta berdoa kiranya ia sadar atas perkataannya tersebut,” ajak Bupati Nias Barat.
Salah seorang warga Nias Barat yang dimintai tanggapanya terkait pernyataan Wakil Bupati Nias Barat tersebut mengaku cukup kaget dan heran, karena seorang Wakil Bupati sebagai pucuk pimpinan di daerah tidak mengakui keberhasilan pembangunan di Kabupaten Nias Barat.
Ia mengatakan, kebijakan dan program Bupati Nias Barat selama ini cukup dirasakan oleh masyarakat Nias Barat.
“Kebijakan Ambulance gratis 24 jam Soguna ba Zato, pemberian santunan kepada keluarga duka dan bantuan pelayanan kepada Hamba Tuhan, yang diinisiasi dan dilaunching oleh Bupati Khenoki Waruwu sejak awal ia menjadi Bupati, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Nias Barat,” ujarnya. (Agusrama Laia)