Sukabumi, MimbarBangsa.co.id – Sebuah insiden tawuran antara pelajar di Sukabumi, Jawa Barat, menciptakan kegemparan di tengah masyarakat setelah video peristiwa tersebut tersebar luas di media sosial pada Jumat (26/1/2024). Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, aparat kepolisian berencana memanggil kepala sekolah dari lembaga pendidikan yang siswanya terlibat dalam tawuran tersebut.
Dalam video berdurasi 30 detik, sejumlah pelajar terlibat bentrok dengan menggunakan bambu dan sabuk berkapala gir. Insiden tawuran antarpelajar ini terjadi di Lapang Merdeka, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Seorang saksi mata, Iyus (60 tahun), menjelaskan bahwa sebelum tawuran dimulai, para pelajar telah berkumpul di Lapang Merdeka seolah-olah sudah merencanakan kejadian tersebut. Menurutnya, sekitar 20 pelajar terlibat dalam peristiwa tersebut, dan mereka membubarkan diri setelah mendengar suara sirine dari sebuah ambulans.
“Pada saat berkumpul di sini, kebetulan ada ambulans yang lewat dan berhenti, membunyikan sirine. Setelah itu, mereka membubarkan diri. Ada sekitar 20 orang, tetapi pihak lawan sedikit,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Cikole, Kompol Cepi Hermawan, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap para pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut. Kedua kelompok pelajar yang terlibat berasal dari SMK AMS dan SMK Pasundan.
“Mengenai video yang menjadi viral di media sosial, kami telah menyelidiki kejadian di Lapang Merdeka yang melibatkan siswa-siswa dari SMK AMS dan Pasundan,” ungkapnya.
Sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat yang muncul akibat video tawuran yang viral, pihak kepolisian berencana untuk memanggil kepala sekolah dari kedua sekolah yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Walaupun sekolah-sekolah tersebut berada di luar wilayah hukum Cikole, kami akan mengundang kepala sekolah untuk segera menangani permasalahan dengan siswa mereka,” jelasnya.