Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id – Kegiatan penting dalam rangka penyusunan revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Nias Selatan mendapatkan sorotan utama saat Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Ikhtiar Duha, MM, yang mewakili Bupati Nias Selatan, resmi membuka Forum Group Discussion (FGD) dan Konsultasi Publik (KP) yang merupakan tindak lanjut dari pekerjaan konsultasi perencanaan revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Tata Ruang Wilayah, Rabu (1/11/2023).
Acara ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Nias Selatan selama dua hari, dimulai pada Rabu, 01 November 2023. Dalam sambutannya, Sekda Ikhtiar Duha menekankan pentingnya Satu Data Indonesia sebagai landasan dalam penyusunan revisi RTRW. Beliau mengingatkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Instansi Vertikal untuk memperhatikan secara akurat data yang terdapat dalam dokumen yang akan digunakan dalam penyusunan RTRW Tahun 2024-2034. Sinkronisasi data menjadi kunci kesuksesan dalam mendapatkan tata ruang yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan wilayah.
Dalam harapannya, Sekda Ikhtiar Duha berharap agar kegiatan FGD yang berlangsung selama dua hari ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan rekomendasi yang berkualitas demi kepentingan Kabupaten Nias Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Unit Pengelolaan Hutan Wilayah XVI Gunungsitoli, para Camat se-Kabupaten Nias Selatan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Nias Selatan, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan, Forum Penata Ruang (FRR) Nias Selatan, Kepala PDAM Tirtanadi Cabang Nias Selatan, serta tokoh masyarakat dan Tim Penyusun RTRW, seperti Samasuka Fau, BA, Tim Konsultan CV. Citra Pramatra, dan Tim Konsultan PT. Artek Utama.
Dengan partisipasi berbagai pihak tersebut, diharapkan revisi RTRW Kabupaten Nias Selatan dapat lebih akurat, sesuai dengan perkembangan terkini, serta mampu memberikan arah pembangunan wilayah yang lebih berkelanjutan. Keselarasan data menjadi langkah awal dalam mewujudkan tata ruang yang lebih baik untuk masyarakat Nias Selatan.