Nias Selatan, MimbarBangsa.co.id – Kasus baru-baru ini yang melibatkan perkelahian yang berujung pada dugaan penganiayaan di sekitar Desa Awoni, Dusun III di Kecamatan Idanotae, Nias Selatan, akhirnya mencapai penyelesaian yang damai.
Kepala Kepolisian Sektor Gomo berhasil melakukan mediasi antara pelaku yang diduga dan korban dari dugaan penganiayaan tersebut melalui pendekatan RJ.
Insiden dugaan penganiayaan terjadi pada tanggal 27 Oktober 2023 di Desa Awoni, Dusun III, Kecamatan Idanotae, Nisel. Selain mencapai rekonsiliasi antara kedua belah pihak, mediasi ini bertujuan untuk mencegah kerusuhan lebih lanjut yang bisa terjadi akibat pertengkaran di antara pihak-pihak yang terlibat.
IPDA Modal Tarigan, SH.,MH, Kapolsek Sektor Gomo, mendorong semua pihak terkait untuk menjaga tali persaudaraan dan mengutamakan harmoni sosial sambil menghindari kesalahpahaman khususnya di Desa Awoni, Dusun III. Beliau menekankan bahwa insiden ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi keterlibatan pemerintah desa, penegak hukum, dan masyarakat dalam menjaga ketertiban umum.
“Individu-individu ini adalah aset bangsa yang harus kita rawat. Situasi hukum dan ketertiban umum di wilayah ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota masyarakat,” ujar beliau dalam pertemuan dengan masyarakat, serta pelaku dan korban pada Jumat, 17 November 2023.
Dalam pernyataan terpisah, penasihat hukum yang mewakili pihak pelapor, Nar Yaman Laia, S.H., M.H., dan Arianus Sarumaha, S.H., memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil oleh Kapolsek dalam menerapkan langkah-langkah preventif.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif baru dari Kapolsek untuk kelangsungan ketertiban umum dan kesejahteraan masa depan komunitas, khususnya penduduk Desa Awoni,” jelas Arianus.
Selain itu, pendekatan proaktif yang diambil oleh Kapolsek, yang dikenal dengan kecenderungan keagamaannya dan sikap yang ramah, mendapat apresiasi dari penduduk setempat karena melaksanakan agenda hukum dan ketertiban di wilayah Sektor Gomo. (Martaf)
