Gowa, MimbarBangsa.co.id – Jika sampah plastik kerap menjadi masalah dalam lingkungan sekolah, berbeda dengan siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Siswa itu berinovasi dengan membuat busana tradisional khas Sulawesi Selatan, yakni baju bodo dari bahan sampah plastik yang didaur ulang.
Siswa kelas 2 SMP Negeri 4 Sungguminasa, Gowa, membuat baju berbahan sampah plastik. Meski terbuat dari sampah plastik, busana adat khas Bugis Makassar ini tak kalah cantik dengan yang aslinya terbuat dari kain sutra.
Busana hasil karya siswa ini dihiasi dari berbagai pernak-pernik, mulai dari kalung, manik-manik, dan ornamen bunga yang semuanya dari sampah plastik.
Selain membuat pakaian hias dan baju adat dari sampah, para siswa ini juga mengubah sampah dan botol plastik menjadi hiasan bunga, pot bunga, dan sandal jepit yang indah dan menarik.
Menurut salah satu siswa, Tehzar, bahan baju berasal sampah plastik yang didapatkan di lingkungan sekolah dan kemudian didaur ulang.
“Barang bekas yang sudah tidak digunakan kami daur ulang buat baju bodo. Konsepnya daur ulang,” ungkap Tehzar, Senin (2/10/2023).
Kepala SMPN 4, Zainal mengatakan, ide daur ulang dilakukan siswanya tersebut karena banyaknya permasalahan sampah yang tak tahu mau diapakan sehingga menjadi nilai ekonomis.
“Daur ulang ini salah satu tema yang sudah diidentifikasi yakni persoalan sampah. Sehingga pemikiran mau diapakan ini sampah supaya tidak terbuang percuma, mendaur ulang,” ucap Zainal.
Kegiatan mendaur ulang sampah ini merupakan program P Lima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Materi kegiatan P Lima ini sudah digelar selama dua tahun terakhir dengan tujuan untuk melatih bakat para siswa dan siswi agar bisa memanfaatkan barang bekas menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
“Sampah pada akhirnya terkelola dengan baik menjadi sebuah prodak yang bisa dihargai,” pungkasnya.