Washington, MimbarBamgsa.co.id – Mantan Presiden AS Jimmy Carter berusia 99 tahun pada Minggu 1 Oktober 2023 kemarin. Ia menjadi satu-satunya mantan pemimpin AS tertua yang masih hidup.
Banyak yang tidak menyangka, mantan presiden dari Partai Demokrat AS ini mampu bertahan, terutama setelah ia mendapat perawatan di rumah sakit pada Februari 2023 lalu. Pihak keluarga pada saat itu bahkan menduga, Jimmy Carter tak akan bisa menikmati hidup lebih panjang.
Jimmy Carter merupakan penyintas kanker, dan mengalami serangkaian peristiwa terjatuh dalam beberapa tahun terakhir. Ia akhirnya memutuskan untuk menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarganya di Plains, Georgia, tanpa melakukan perawatan medis tambahan setelah beberapa kali dirawat di rumah sakit.
Perpustakaan & Museum Jimmy Carter dan The Carter Center bersama-sama menyelenggarakan perayaan ulang tahun selama tiga hari untuk menghormatinya di Atlanta, dimulai pada hari Jumat, 29 September.
Seminggu sebelum Jimmy Carter berusia 99 tahun, mantan presiden yang memimpin AS pada 1977-1981 ini, muncul di Festival Kacang Tanah di Georgia, mengendarai mobil bersama istrinya, Rosalynn , pada suatu hari musim gugur yang indah. Dia masih menyukai es krim selai kacang, tweet The Carter Center.
Apa yang menjadi rahasia hidup panjang Jimmy Carter, meski ia sempat beberapa kali menjalani perawatan di rumah sakit, dan juga menderita kanker?
Menurut Dr BJ Miller seorang dokter rumah sakit dan pengobatan paliatif di San Francisco, penting bagi seorang pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit memiliki kegembiraan. Sikap gembira itu dinilai sangat berharga untuk menjaga kelangsungan hidup pasien yang mengalami sakit parah.
“Pasien masuk rumah sakit ketika dokter yakin mereka hanya punya waktu enam bulan atau kurang untuk hidup. Mereka tidak lagi berusaha untuk menahan penyakitnya. Jadi fokusnya adalah perawatan yang menenangkan untuk meringankan penderitaan,” jelas BJ Miller.
Menurutnya, itu juga berarti dukungan emosional untuk pasien dan keluarganya, membicarakan semuanya dan mencoba menemukan makna di sisa waktu mereka. Namun tidak jarang orang-orang hidup lebih lama di rumah sakit dari yang diharapkan, seperti Jimmy Carter, kata Miller.
Sangat sulit bagi dokter untuk menentukan dengan tepat berapa lama waktu yang tersisa bagi pasien yang sakit parah, jadi mereka selalu menebak-nebak, kata Miller.
Menurut laporan The Washington Post, Jimmy Carter adalah seorang yang aktif dan rajin berolahraga. Ia rajing berlari hingga usia 80 tahun. Namun, karena mengalami masalah lutut, ia beralih ke olahraga berenang dan berjalan kaki.
Selain itu, Jimmy Carter juga suka mengendarai sepeda di kampung halamannya, jalan-jalan keliling negeri dan luar negeri. Selain itu, ia juga suka memancing dan mengolah kayu. Olahraga mempengaruhi setiap sel dalam tubuh dan sangat penting untuk kesehatan yang baik , kata para ahli.
Terakhir, Jimmy Carter adalah orang yang religius. Sejak meninggalkan Gedung Putih pada 1981, ia rutin mengajar sekolah Minggu di Gereja Baptis Maranatha di Plains, Georgia, di mana dia dan istrinya menghadiri kebaktian hingga tahun 2020.
“Keyakinan agama kami penting bagi kami,” tulis Jimmy Carter tersebut dalam salah satu bukunya .
Menurutnya, agama dapat membantu orang melakukan hal yang benar demi kesehatan dan kelangsungan hidup mereka. Iman dapat menjadi sumber makna dan rasa memiliki, yang baik bagi tubuh dan jiwa.
“Kita bisa mendorong dan mendorong tubuh untuk terus berjalan dengan berbagai cara. Namun jika tidak ada semangat, jika tidak ada alasan untuk hidup, jika tidak ada kebahagiaan dalam hidup, maka hal ini tidak akan banyak membantu. Itu adalah unsur penting bagi kehidupan.” ungkap BJ Miller.