Jakarta, MimbarBangsa.co.id- Sektor pariwisata di Indonesia semakin menggeliat setelah sebelumnya ikut terdampak pandemi Covid-19. Hingga Agustus 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun ini mencapai 7,44 juta, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 166,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, angka ini telah melampaui total kunjungan wisman selama tahun 2022 yang hanya mencapai 5,9 juta kunjungan.
Namun, pencapaian ini masih di bawah angka kunjungan dari Januari hingga Agustus 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai 10,7 juta kunjungan.
“Selama periode Januari-Agustus 2023, wisman terbanyak yang berkunjung ke Indonesia berasal dari Malaysia dengan persentase sebesar 16,2%, diikuti oleh Australia dengan 12,2%, dan Singapura 11,9%,” kata Amalia dalam konferensi pers perkembangan pariwisata Indonesia yang digelar secara hybrid, Senin (2/10/2023).
Khusus untuk bulan Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,13 juta, merupakan angka tertinggi sejak Maret 2020 yang merupakan awal dari pandemi Covid-19 di Indonesia.
Amalia juga menyoroti bahwa tren peningkatan jumlah kunjungan wisman di Indonesia telah terlihat sejak Maret 2022 dan terus berlanjut hingga Agustus 2023, menunjukkan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Indonesia masih berlanjut.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai 52,46%, mengalami kenaikan sebesar 5,08 poin dibandingkan dengan Agustus 2022 (year-on-year).
Beberapa daerah seperti Bali, Sulawesi Barat, dan Maluku mencatatkan peningkatan TPK tertinggi, masing-masing naik sebesar 22,27 poin, 12,12 poin, dan 10,74 poin. Di sisi lain, Gorontalo, Kalimantan Timur, dan Riau mengalami penurunan TPK terdalam, dengan penurunan masing-masing sebesar 8,33 poin, 1,50 poin, dan 1,39 poin.