Pekanbaru, MimbarBangsa.co.id – Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru akibat kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini mulai mengkhawatirkan. Selain berdampak buruk kepada kesehatan, kabut asap juga bisa mengganggu proses belajar mengajar.
Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah mengimbau seluruh sekolah agar mewajibkan siswa untuk menggunakan masker, baik saat belajar maupun beraktivitas di luar ruangan.
“Kita kita sudah mengimbau agar siswa ke sekolah memakai masker dan banyak minum air putih dan mencuci tangan. Kurangi aktivitas di luar dan minta kepada guru serta kepala sekolah mengawasi anak-anak pulang dan masuk sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Kamsol, Selasa (3/10/2023) malam.
Dijelaskannya, tidak menutup kemungkinan apabila kondisi udara terus memburuk, Disdik Riau akan mempertimbangkan akan memberlakukan pembelajaran secara daring.
“Saat ini belum, kita lagi koordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) terkait tingkat udara dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sesuai data terupdate BMKG Rabu (4/10/2023) kualitas udara di Kota Pekanbaru tergolong tidak sehat. Hal ini tertera pada grafik yang menyentuh garis kuning dengan angka 54,7 µgram/m3.
“Total hotspot di Riau hari ini 21 titik yang tersebar di 6 kabupaten. Kampar 3 titik, Kuantan Singingi 4, Pelalawan 1, Rokan Hulu 6, Indragiri Hilir 1 dan Indragiri Hulu 6,” kata Forecaster on Duty BMKG, Mia V.
