Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Realisasi Investasi di Indonesia pada kuartal II 2023 mencapai Rp 349,8 triliun, tumbuh 15,7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Sedangkan jika dibandingkan dengan kuartal I 2023, terjadi pertumbuhan 6,3%. Realisasi investasi ini menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 464.289 orang.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, dari realisasi investasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 186,3 triliun atau 53,3%, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 163,5 triliun atau 46,7%.
“Ini merupakan cerminan dari pandangan investor global terhadap Indonesia. Meskipun masih terjadi gejolak perekonomian global, tetapi investor asing masih percaya kepada Indonesia,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jumat (21/7/2023).
Bahlil menjelaskan, realisasi PMA tumbuh 5,2% dibandingkan kuartal I 2023 dan tumbuh 14,2% dibandingkan kuartal II 2022. Sementara itu PMDN tumbuh 7,6% dibandingkan kuartal I 2023 dan tumbuh 17,6% dibandingkan kuartal II 2022.
“Artinya meskipun mayoritas investasi masih didominasi asing , tetapi investasi dalam negeri tumbuh cukup signifikan,” kata Bahlil.
Berdasarkan asal negara, realisasi investasi kuartal II 2023 didominasi oleh Singapura sebesar US$ 3,4 miliar, disusul oleh Tiongkok US$ 2,6 miliar, Hong Kong US$ 2 miliar; Jepang sebesar US$ 1 miliar, dan Malaysia US$ 800 juta.
