Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Pertemuan Post-Ministerial Conference (PMC) ASEAN di Jakarta berhasil digelar dengan baik oleh Indonesia, Kamis (13/7/2023). Di sela-sela pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menekankan mengenai kerja sama food security (ketahanan pangan) ASEAN dan India.
“Indonesia menekankan kerja sama food security dan mengusulkan adanya join declaration mengenai kerja sama food security dalam KTT ASEAN India mendatang,” ungkap Retno Marsudi kepada awak media di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Retno mengatakan kerja sama tersebut perlu dilakukan mengingat semakin bertambahnya jumlah populasi penduduk ASEAN dan India. Oleh karenanya, ia menuturkan pentingnya menginvestasikan usaha yang tepat untuk ketersediaan pangan, aksesibilitas dan keterjangkauan di masa depan terutama di masa-masa kritis.
Selain itu, Retno menyampaikan kerja sama antara ASEAN dan India harus satu fokus agar ke depannya perdagangan pasokan pangan tidak memiliki hambatan, serta harus didukung dengan adanya kebijakan pemerintah yang transparan.
“Inilah alasan Indonesia mengusulkan pernyataan bersama para pemimpin terkait peningkatan kerja sama dalam bidang ketahanan pangan pada masa krisis untuk diadopsi pada KTT ASEAN-India nanti,” terangnya.
Selain ketahanan pangan, Retno menyampaikan komunikasi bilateral antara keduanya juga membicarakan terkait dengan persiapan KTT ke 43 ASEAN dan KTT G-20 yang masing-masing akan dilakukan pada tanggal 5-7 September 2023 di Indonesia dan 9-10 September 2023 di India. Keduanya berkomitmen untuk mengintensifkan komunikasi agar event yang nantinya berjalan bisa berlangsung lancar dan bermanfaat. Kemudian, keduanya juga turut membahas mengenai isu Myanmar dan India memberikan dukungannya terhadap sentralisasi ASEAN dan 5 point Consensus.
Terakhir, Retno menekankan pentingnya perdamaian stabilitas dan kemakmuran pada suatu negara. Menlu juga turut memberikan dukungan terhadap negara mitra AOIP untuk mulai mengimplementasikan dalam bentuk kerja sama konkret.