Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, ketua kelompok penolak pembangunan Bendungan Bener, Desa Wadas, Purworejo sudah menerima ganti rugi sebesar Rp 11 miliar. Hal itu diungkapkan Ganjar dalam diskusi Rakernas Apeksi di Makassar, Kamis (13/7/2023).
“Hari ini saya masih di-bully. Akan tetapi, seluruh informasi tak disampaikan dengan baik. Saya sampaikan, bagaimana kasus Wadas? Ketua kelompok penolaknya sudah terima dan mendapat untung Rp 11 miliar,” ujar Ganjar dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Ganjar mengakui sudah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait ganti rugi kepada warga Wadas. Dikatakan, pemberian uang ganti rugi akan mempermudah proses komunikasi dengan warga di sana.
“Ini akan memudahkan kami bicara dengan mereka,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas sudah rampung dilakukan pihak terkait. Hasil pengukuran itu menjadi dasar pemberian ganti rugi kepada warga yang terdampak proyek tersebut.
Ganjar membenarkan persoalan Wadas menjadi stempel hitam bagi jajaran Pemprov Jateng. Namun, Ganjar meminta jajarannya untuk terbiasa dan fokus menyelesaikan masalah.
“Itu jadi stempel hitam. Saya bilang sama teman-teman semua, biasakan menghadapi persoalan jangan lari dari persoalan. Begitu persoalan itu muncul semua ketakutan,” ucapnya.
Ganjar menegaskan Bendungan Bener akan berperan untuk mencegah banjir dan menjadi sumber air.
“Turunan proyek itu nilainya gede banget dan sudah belasan tahun tak berhasil. Kita lobinya setengah mati untuk mendapatkan ini. Kenapa kita tidak bisa bertugas?” katanya.
Ganjar mengakui adanya pro dan kontra terkait pembangunan bendungan Bener di Desa Wadas. Namun, Ganjar menyatakan pasang badan terkait berbagai persoalan yang muncul, termasuk gesekan antara aparat dengan warga.
“Begitu tindakan agak represif di video muncul, satu pun tak ada yang terbiasa bilang siap saya salah dan bertanggung jawab. Saya datang ke lokasi dan mengatakan, saya penanggung jawab, saya bereskan, yang ditahan saya minta dikeluarkan, dan saya akan datangi orangnya,” kata Ganjar.