Jakarta, MIMBAR BANGSA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Jakarta International Stadium (JIS) tidak bisa digunakan sebagai venue di Piala Dunia U-17 2023. Hal tersebut jika FIFA datang melakukan verifikasi hari ini.
“Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman (sama) saya, dicoret, dicoret, gitu,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Erick berharap agar tidak ada pihak yang saling menyalahkan mengenai JIS ini. Erick ingin stadion yang diajukan untuk venue Piala Dunia U-17 bisa lolos standar FIFA.
“Saya bilang, kita harus melakukan, sebelum FIFA datang, kita bagusin dulu lapangan yang kita dorong ada 6-8 lapangan,” tutur dia.
Catatan Minus JIS
Diketahui, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi ke Stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang rencananya bakal jadi venue pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Basuki menilai JIS masih punya sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi.
Dalam inspeksi yang dilakukan Rabu (4/7), Basuki ditemani oleh Ketum PSSI Erick Thohir, Menpora Dito, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. Inspeksi tersebut merupakan salah satu persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Basuki mengatakan ada beberapa catatan diberikan untuk Stadion JIS, agar bisa memenuhi standar oleh induk sepakbola dunia, FIFA. Dua hal pokok adalah akses masuk bus dan rumput lapangan.
“Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang,” kata Basuki Hadimuljono setelah meninjau JIS, Selasa (4/7).
Basuki menjelaskan, butuh sekitar Rp 6 miliar untuk membuat rumput Stadion JIS jadi berstandar FIFA.
“Mulai rumput butuh Rp 6 miliar 1 lapangan dari PU (PUPR), (anggaran) JPO ke Ancol dari PU, kereta api dari DKI, ramp dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI, stasiun sementara lagi dibangun sama Dirut,” jelasnya.
Selain itu lanjut Basuki, akses masuk ke JIS juga bermasalah. Basuki menyoroti tidak adanya akses bus pemain dan ofisial.
“Ini adalah akses bus, yang nanti akan dipakai untuk bus besar para pemain dan official, kondisi sekarang bus tak bisa masuk sini, karena ada di sana pintu itu, itu akan dibongkar supaya bus bisa masuk,” ujar Basuki.