Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait proposal perdamaian perang Rusia-Ukraina yang diusulkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Jokowi menyatakan posisi Indonesia terkait konflik yang berkecamuk di Ukraina tersebut sudah jelas, yakni menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara lain. Menurutnya, hal itu pula yang disampaikannya secara langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Terkait dengan proposal perdamaian dari Prabowo yang disampaikan dalam International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit baru-baru ini, Jokowi menyatakan bahwa hal tersebut boleh-boleh saja.
“Waktu saya undang Pak Prabowo, sama, gak ada yang beda,” tuturnya di sela-sela Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, Rabu (14/6/2023).
Jokowi pun menegaskan bahwa usulan yang disampaikan oleh Prabowo itu disampaikan dalam sebuah seminar dan dialog saja, sehingga tidak diartikan sebagai pandangan resmi dalam perundingan antarnegara.
“Sekali lagi, itu kan dalam sebuah dialog, usulan-usulan. Boleh-boleh saja, usulan saja kok, tetapi bukan dalam sebuah perundingan antarnegara. Jadi, ya saya melihat bagus bagus saja,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam forum IISS, Prabowo memberi lima solusi damai Rusia dan Ukraina. Pertama, Prabowo mengusulkan gencatan senjata.
Lalu kedua, ia meminta mundurnya masing-masing negara yang bertikai 15 kilometer ke baris baru (belakang) dari posisi depan masing-masing negara saat ini. Ketiga, ia pun meminta keterlibatan pasukan pemantau dan PBB di sepanjang zona demiliterisasi baru kedua negara.
Keempat, ia juga mengusulkan pasukan pemantau dan PBB itu terdiri dari kontingen negara-negara yang disepakati. Kelima, ia meminta PBB harus mengorganisir dan melaksanakan referendum di wilayah sengketa untuk memastikan secara objektif keinginan mayoritas penduduk dari berbagai wilayah sengketa.
Hal tersebut menimbulkan polemik di dalam negeri karena sebelumnya Indonesia cenderung berhati-hati dalam memberikan tanggapan terkait perang di Ukraina.
Menyusul hal tersebut, Jokowi pun menyatakan akan memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan.