Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Aktivitas reformasi 98 akan membentuk “Yayasan 98 Peduli” hal itu imbas dari 25 tahun pascareformasi dan cita-cita eks mahasiswa saat itu merasa belum sesuai.
Diketahui, Yayasan 98 Peduli ini akan dilaunching pada 21 Mei 2023 pukul 19.00 WIB di JS Luwansa Hotel Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
“Hingga 25 tahun setelah kejatuhan rezim orde baru ternyata cita-cita reformasi belum sesuai harapan,” kata seorang Aktivis 98 sekaligus Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP Banteng Muda Indonesia, Mixil Mina Munir dalam konferensi pers bertajuk ‘Menggugat Reformasi’ di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Dikatakan Mixil, tanah air saat ini masih disibukkan dengan KKN yang masih menjadi tradisi para pejabat. Selain itu, lemahnya penegakan hukum, ketimpangan ekonomi yang makin nyata, serta rakyat yang menjadi unsur paling penting negara belum mendapatkan haknya.
“Keterbukaan media massa, kebebasan berorganisasi dan berserikat memang sesual tuntutan, namun pada sisi yang lain reformasi 98 memproduksi pejabat yang koruptif,” ucapnya.
“Sistem demokrasi juga dibajak, hal ini ditandai dengan mekanisme pemilu yang makin terbuka dan liberal,” sambungnya.
Lebih lanjut Mixil mengungkapkan, tanggal 1 April 2023 sebanyak 340 aktivis 98 dari 16 provinsi di Indonesia telah bertemu, berdebat, bertukar pikiran, mengadu ide, dan gagasan untuk menata ulang cita-cita reformasi.
“Yayasan ini merupakan upaya mempersatukan seluruh aktivis 98 yang telah berada di ruang-ruang berbeda, profesi-profesi berbeda, partai politik berbeda. Yayasan ini merupakan jalan kemanusiaan, dan awal menjadi titik masuk konsolidasi gerakan aktivis 98″ karena sesungguhnya aktivis 98′ berangkat dari gerakan moral,” tuturnya.