Banjarnegara, MimbarBangsa.co.id – Polres Banjarnegara bersama dengan Dokpol Polda Jateng membuka posko orang hilang korban dukun pengganda uang Mbah Slamet.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto mengatakan, dari 12 jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, baru dua orang yang sudah dipastikan identitasnya.
Oleh karena itu, Polres Banjarnegara membuka posko aduan tersebut, untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan pernah berhubungan dengan tersangka Mbah Slamet.
Selain itu, posko aduan masyarakat terkait korban pembunuhan ini juga bisa menghubungi nomor 082 326 444 401. Nomor ini bisa digunakan, untuk telepon seluler maupun WhatsApp.
“Semalam kita mendapatkan laporan dari warga Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan setelah kita cek ulang dengan tersangka, bahwa dua jasad itu benar Irsyad bersama istrinya,” katanya, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka. Sebab dari hasil keterangan tersangka, masih selalu berubah-ubah.
“Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi,” katanya.
Meski dua korban sudah diakui oleh tersangka sebagai Irsyad dan istrinya, polisi masih tetap harus melakukan uji forensik dengan keluarga korban.
“Untuk yang merasa kehilangan dan ada kaitannya dengan korban, maka pelapor bisa melengkapi dengan data-data, minimal ijazah korban, foto korban saat masih hidup, syukur ada foto yang terlihat giginya,” katanya.
Menurutnya, foto tersebut untuk memudahkan identifikasi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka. Sebab aksi ini sudah dilakukan tersangka, sejak tahun 2020.