Pekanbaru, MimbarBangsa.co.id – Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd. Jahari Sitepu mengatakan, petugas Rutan Kelas I Pekanbaru menggagalkan penyelundupan tiga paket sabu-sabu dalam kemasan minyak rambut tergabung dalam paket keperluan warga binaan yang diantar oleh keluarganya.
“Semula petugas Rutan Kelas I Pekanbaru curiga terhadap keberadaan kemasan minyak rambut yang ada dalam paket tersebut. Setelah dibongkar, ternyata di dalamnya berisi tiga paket narkoba yang diduga jenis sabu-sabu,” kata Muh. Jahari kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, paket berisi sabu-sabu itu dibawa TPS (31) seorang wanita pengunjung Rutan Pekanbaru yang menitipkan paket berupa makanan dan perlengkapan harian keluarga, dan minyak rambut bagi keluarganya yang menjadi warga binaan di Rutan Pekanbaru.
Akan tetapi, katanya, paket tersebut TPS tersebut dimasukkan petugas ke dalam mesin X-Ray untuk dipindai. Belum jadi dipindai mesin X-Ray, petugas membongkar isi paket itu.
“Paket tersebut dibongkar petugas, dan isinya berisi tiga paket narkoba berada dalam minyak rambut,” katanya.
Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru, Erwin Saleh Siregar, langsung berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru, Kompol Manapar Situmeang untuk pemeriksaan lebih lanjut terhadap barang bukti sabu-sabu itu.
Anggota Sat Narkoba Polresta Pekanbaru mengamankan temuan tersebut dan memastikan barang tersebut adalah narkoba jenis sabu-sabu.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Polresta Pekanbaru bersama Rutan Pekanbaru menduga ada empat warga binaan Rutan Pekanbaru yang terlibat dan Polresta Pekanbaru masih mencari keberadaan TPS, wanita pembawa paket ilegal itu.
“Petugas juga memeriksa CCTV yang berada di Rutan Pekanbaru untuk mendapatkan informasi lain,” katanya.
Mhd. Jahari Sitepu, menekankan bahwa perang terhadap narkoba adalah harga mati dan Kemenkumham Riau bersama jajaran telah berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas dan rutan.
“Saya ingatkan kepada siapapun yang coba-coba menyelundupkan narkoba. Saat ini kami sudah dilengkapi dengan peralatan yang canggih untuk mendeteksi barang dan orang yang masuk. Untuk itu berhenti bermain-main dengan narkoba. Jangan paksakan cara-cara maupun usaha kalian, pasti ketahuan,” kata Jahari.
Kakanwil juga menyebut bahwa seluruh satuan kerja Kemenkumham Riau saat ini sedang berproses mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dimana petugas-petugasnya sudah semakin profesional dan berintegritas sehingga tidak ada celah untuk menyuap petugas.