Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan barang bukti berupa uang dalam operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. Meski begitu, lembaga anti rasuah tersebut belum membeberkan secara rinci jumlah uang dalam perkara itu.
Juru Bicara Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang. Namun jumlah uang yang menjadi bukti dalam OTT tersebut masih dalam proses perhitungan.
“Untuk bukti uang sementara kami pastikan tim juga mengamankannya. Jumlahnya masih terus dihitung dan dikonfirmasi kepada bbr pihak yang diamankan,” ujar Ali kepada CNBC Indonesia, Jumat (7/4/2023).
Menurut Ali meskipun masih dalam proses perhitungan, ia menegaskan bahwa besar ataupun kecilnya uang tersebut tidak menjadi pertimbangan dalam pembuktian unsur korupsi.
“Sedikit atau banyak sama saja itu perbuatan korupsi, bahkan menerima janji pun bila itu ada transaksi terkait penyalahgunaan jabatan sebagai penyelenggara sudah masuk kategori tindak pidana korupsi,” kata dia.
Seperti diketahui, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis, (6/4/2023). Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Meranti AKBP Andi Yul, dengan menyebut Adil langsung dibawa ke Pekanbaru usai ditangkap KPK.
“Tidak dibawa ke kantor, langsung dibawa ke Pekanbaru. Ada (Bupati M Adil dibawa),” kata Andi Yul.
Adil sendiri sebelumnya sempat membuat publik gempar karena pernah mengatakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berisi iblis akibat dana bagi hasil (DBH) minyak di tempatnya dianggap tidak sesuai. Ia bahkan juga mengancam untuk mengeluarkan Kepulauan Meranti dari wilayah Indonesia.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 29 Maret 2022 untuk periode 2021, harta kekayaan Muhammad Adil mencapai Rp 4.785.577.310.
Secara rinci, harta kekayaannya terdiri dari 73 jenis tanah dan bangunan berstatus hasil sendiri berada di sejumlah wilayah Kepulauan Meranti dan daerah lain di Provinsi Riau. Total harga tanah dan bangunannya Rp 4.317.400.000.
Dari segi alat mobilisasi, ia memiliki 5 alat transportasi dan mesin berupa motor dengan nilai Rp 174.000.000, lalu harta kas dan setara kas sebanyak Rp 244.177.310. Bupati Meranti itu tercatat tidak memiliki utang.
Menurut KPK, Muhammad Adil ditangkap bersama puluhan pejabat Pemkab Meranti lainnya. Lembaga anti rasuah itu juga turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai yang jumlahnya sementara masih dihitung.