Sumenep, MimbarBAngsa.co.id- Memasuki minggu terakhir bulan Ramadan, aktivitas jual beli perhiasan di toko-toko emas di Kota Sumenep terus meningkat. Warga, terutama kalangan ibu-ibu, banyak berdatangan untuk membeli perhiasan.
Tingginya animo warga dalam membeli emas, membuat sejumlah pemilik toko emas menambah jam buka dari yang biasanya pukul 08.00 hingga pukul 15.00, kini bertambah satu jam hingga pukul 16.00 WIB.
“Ya ini minggu terakhir Ramadan, aktivitas beli emas meningkat. Daya belinya tinggi. Karena orang Sumenep ini selalu memakai perhiasan untuk Lebaran,” kata Kholid, karyawan salah satu toko emas di Kota Sumenep, Kamis (13/4/2023).
Selain menambah jam operasional, untuk mengimbangi banyaknya pembeli emas para pemilik toko emas juga ada yang menambah jumlah karyawan toko.
“Kalau di toko saya biasanya hanya dijaga 3 sampai 4 karyawan di waktu normal. Tapi di bulan Ramadan, jumlah karyawannya ditambah dua orang karena pembelinya membeludak,” imbuh Kholid.
Mendekati Lebaran, tukang patri dan cuci emas juga lebih sibuk dari biasanya. Arifin misalnya, pemilik stand cuci dan patri emas di jalan Manikam, Kota Sumenep. Setiap harinya Arifin harus menyelesaikan order patri dan cuci emas sedikitnya 30 item perhiasan emas. Untuk menyelesaikan semua itu, Arifin bahkan harus bekerja hingga menjelang petang.
“Ya karena sudah kebiasaan warga Madura, setiap menjelang Lebaran tambah ramai. Tahun-tahun sebelumnya juga seperti ini,” kata Arifin.
Selama ini warga Madura memang menggemari perhiasan emas dengan kadar karat tinggi mulai dari 22 karat hingga 24 karat.
“Kalau di Madura itu emas muda atau yang banyak campurannya itu gak begitu laku. Sukanya yang emas bagus,” sambung Arifin.
Selain untuk berinvestasi, membeli emas di momen lebaran juga menjadi cara bagi warga Madura untuk tampil elegan di momen Lebaran.