MUSI RAWAS, MimbarBangsa.co.id – Kondisi banjir di wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura), saat ini sudah mulai surut dan arus lalu lintas sudah mulai kembali normal.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo, S.IK., M.H. didampingi Kabag Ops, Kompol Polin E. A. Pakpahan, Kasi Humas, Kompol Purwomo Jaya dan Kasat Reskrim, AKP Muhammad Indra Prameswara saat dimintai keterangan insan pers usai Press Conference di Mapolres Mura, Kamis (17/3/2023).
“Banjir di wilayah Kabupaten Mura, saat ini sudah mulai surut dan arus lalu lintas sudah mulai kembali normal,” kata Kapolres.
Kapolres menjelaskan, memang masih ada beberapa desa yang digenangi air seperti di Desa Semangus Lama dan Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan. Namun genangan air tersebut sudah mulai surut sangat signifikan.
“Sehingga masyarakat sudah bisa menggunakan kendaraan seperti bermotor maupun mobil hingga berjalan kaki, dibandingkan kami saat mengecek kemarin menggunakan kapal ataupun perahu,” jelas suami Ny. Anggitta Danu ini.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan, kemudian seperti di Desa Prabumulih I, masih ada genangan karena faktor dari luapan Sungai Musi, karena kondisi tanahnya rendah, sehingga air masih tergenang, tetapi itu pun sudah mulai surut.
Selain itu juga kami melaporkan dari anggota kami yang beroperasi atau menjalankan tugas, bahwa ada bantuan ataupun backup dari Sat Brimob Polda Sumsel, Sat Brimob Petanang, Direktur Polair dan Direktorat Samapta Polda Sumsel, yang datang ke Kabupaten Musi Rawas.
“Dan, kami Polres serta Polsek dan rekan-rekan seperti Koramil dan masyarakat lainnya yang sengaja memberikan bantuan, serta kami monitor ada beberapa perusahaan yang menyalurkan bantuan berikut juga PMI dari Baznas secara bersama-sama, menyalurkan bantuan. Dan yang jelas saat ini kami sedang melakukan proses pemulihan. Kemarin kami sempat datang ke sana, kami mulai melakukan pembersihan terhadap jalan atau ruas-ruas yang kemarin sempat tebal kondisi lumpurnya akibat banjir. Selain itu arus lalu lintas juga sudah bisa dilalui, Palembang-Mura, Lubuklinggau. Saya sudah sampaikan bahwa papan himbauan yang ada di Simpang Muara Beliti, Simpang Empat Betung, Perbatasan Banyuasin serta di KM 12 Palembang, semuanya sudah diambil ataupun diangkat, supaya masyarakat mengetahui bahwa sudah bisa dilalui,” tuturnya. (Zainuri).
