Singapura, MimnarBangsa.co.id – Mayoritas Bursa asia dibuka melemah pada perdagangan pagi ini, Selasa (21/2/2023). Setelah suku bunga Tiongkok, arah kebijakan the Federal Reserve AS menjadi pengumuman yang ditunggu-tunggu pasar.
Indeks S&P/AX 200 Australia turun 0,48%, Nikkei 225 Tokyo turun 0,24%, Kospi Korsel turun 0,05%, Hang Seng Hong Kong turun 0,03%, indeks komposit Shanghai naik 0,28%.
Pada hari Senin, bank sentral Tiongkok (PBoC) mempertahankan suku bunga pinjaman (loan prime rate) 1 tahun untuk Februari di 3,65%. PBoC juga mempertahankan suku bunga pinjaman 5 tahun pada 4,30%.
Perhatian pasar tertuju pada pengumuman risalah rapat the Federal Reserve pada hari Rabu nanti. Goldman Sachs dan Bank of America memprediksi kenaikan suku bunga akan terjadi tiga kali lagi hingga mencapai kisaran 5,25%-5,5%. Sementara UBS memprediksi dua kali kenaikan pada pertemuan the Fed Maret dan Mei nanti.
Saat ini kisaran suku bunga the Fed ada di 4,5%-4,75% setelah the Fed menaikkan suku bunga 25 Bps pada 2 Februari 2023 lalu. Sejak Maret tahun lalu, the Fed sudah menaikkan suku bungan delapan kali.
Harga minyak mentah jenis WTI naik 1,02% menjadi US$ 77,12 per barel, sementara Brent turun 0,63% menjadi US$ 83,54 per barel. Pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa hari Senin gagal mencapai kesepahaman terkait aturan untuk penghapusan bahan bakar fosil karena perdebatan soal kategorisasi energi nuklir sebagai bagian dari transisi energi.
Bursa Eropa ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (20/2/2023). DAX Jerman turun 0,03%, FTSE Inggris naik 0,12%, CAC Prancis turun 0,16%, FTSE MIB Italia turun 0,56%, dan Stoxx600 naik 0,07%.