Nias Barat, MimbarBangsa.co.id — Musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kecamatan Mandrehe dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 usulkan 184 item pembangunan.
Hal itu disampaikan oleh Camat Mandrehe, Farianus Gulo pada saat menyampaikan eksposnya di acara Musrenbang tingkat Kecamatan Mandrehe yang digelar di Aula Paroki Suci Mandrehe, Senin (13/02/2023).
Farianus Gulo mengatakan, 184 item usulan pembangunan tersebut berasal dari usulan 20 desa Se-Kecamatan Mandrehe berdasarkan hasil Musrenbang tingkat desa yang telah terlaksana sejak Tanggal 25 Februari – 07 Maret Tahun 2023.
Ia menuturkan beberapa item usulan pembangunan yang penting di Kecamatan Mandrehe seperti jalan dalam kota, pembangunan tribun lapangan bola kaki, bangunan pendukung di pasar tradisional Mandrehe dan juga pembangunan pagar kantor camat
“Item-item usulan yang saya sampaikan tadi merupakan hal penting supaya mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah, karena item-item tersebut merupakan icon Kecamatan mandrehe, tentunya dengan tidak mengesampingkan usulan yang lain,” ungkap Farianus Gulo.
Pihaknya juga mengharapkan Bappelitbangda Kabupaten Nias Barat memberikan petunjuk teknis untuk sinkronisasi usulan-usulan tersebut, juga kepada desa yang telah menyampaikan usulan kiranya menyiapkan dan memberikan hibah terhadap usulan dimaksud.
Tokoh masyarakat Kecamatan Mandrehe, Ama Kurnia Gulo mengatakan, ada empat item yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Mandrehe saat ini, yakni di bidang pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pembangunan sumber daya manusia.
Hal senada juga disampaikan oleh Anggota DPRD Nias Barat, Nitema Gulo supaya dalam Musrenbang ini jangan berdasarkan kemauan dan kepentingan sendiri atau beberapa pihak saja namun benar-benar berdasarkan kebutuhan bersama dan masyarakat umum.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu menyampaikan bahwa semua usulan yang telah disampaikan akan di bahas lebih lanjut di tingkat kabupaten dan usulan pembangunan yang di prioritaskan adalah pembangunan yang menyentuh masyarakat umum.
Bupati Nias Barat, Khenoki Waruwu pada kesempatan tersebut juga menepis beberapa isu yang sedang menjadi perbincangan di beberapa media cetak, elektronik dan media sosial.
“Oknum-oknum tersebut sengaja membuat gaduh dan menjelekkan nama Pemerintah Kabupaten Nias Barat, seolah-olah pemerintah yang saya pimpinan saat ini melakukan korupsi dan tidak berbuat apa-apa. Temuan BPK yang dilaporkan oleh oknum-oknum tersebut telah ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku,” Jelas Bupati. (AR/NB)