Jakarta, MimbarBangsa.co.id – PT Acset Indonusa Tbk (ACST) kembali menurunkan rugi bersih menjadi Rp 448,9 miliar tahun lalu dari Rp 695,54 miliar pada 2021.
Perseroan berhasil menekan kerugian meski pendapatan bersih pada 2022 terkoreksi 30,62% (yoy) dari Rp 1,49 triliun tahun sebelumnya.
Pada periode sama, beban pokok pendapatan Acset hanya turun 17,87% (yoy) menjadi Rp 1,34 triliun, tidak sebesar penurunan pendapatan bersih.
Perseroan mencatatkan rugi bruto Rp 311,94 miliar. Selanjutnya, beban penjualan Acset Indonusa juga mengalami penurunan cukup signifikan, yakni dari Rp 333,33 miliar menjadi Rp 20,15 miliar atau turun 93,95% (yoy).
Kemudian, penghasilan lain-lain bersih emiten anak PT Astra International Tbk (ASII) ini berubah menjadi positif Rp 24,88 miliar dari negatif Rp 37,92 miliar.
Sehingga rugi sebelum pajak pada 2022 turun menjadi Rp 456,01 miliar dari Rp 698,95 miliar pada 2021, sedangkan rugi tahun berjalan menjadi Rp 451,61 miliar dari Rp 693,36 miliar.
Hingga akhir tahun lalu, total aset ACST juga mengalami penurunan menjadi Rp 2,11 triliun dari Rp 2,47 triliun per 31 Desember 2021. Jumlah ini terdiri dari aset lancar Rp 1,6 triliun yang turun 11,13% (yoy) dan aset tidak lancar Rp 504,05 miliar atau turun 24,8% (yoy).
Dari segi tanggung jawab keuangan yang harus dibayar, Acset Indonusa memiliki jumlah liabilitas Rp 1,44 triliun, bertambah dari Rp 1,36 triliun pada tahun sebelumnya.
Total liabilitas per 31 Desember 2022 itu terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,39 triliun yang naik 8,46% (yoy) dan liabilitas jangka panjang Rp 42,28 miliar yang turun 43%% (yoy).
Sedangkan jumlah ekuitas Acset Indonusa akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 670,99 miliar, turun % dari Rp 1,11 triliun per 31 Desember 2021.