Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 10,33 poin (0,15%) ke level 6.840,65 pada awal perdagangan hari ini, Selasa (3/1/2023).
Tercatat sebanyak 192,26 juta juta saham senilai Rp 68,09 miliar berpindah tangan di awal perdagangan. Frekuensi perdagangan baru mencapai 19.887 kali transaksi. Sebanyak 138 saham menguat, 108 saham terkoreksi, dan 217 saham stagnan.
Menurut riset NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) hari ini, IHSG akan mencoba menguat menuju level psikologis 7.000.
Indeks Wall Street masih ditutup karena liburan Tahun Baru. Namun, bursa Eropa memulai hari pertama perdagangan di tahun 2023 dengan cukup antusias, naik sekitar 1%, didukung oleh data manufaktur dari negara-negara zona Euro yang sejalan atau lebih baik dari perkiraan (selain PMI Manufaktur Jerman 47,1, yang lebih rendah dari konsensus 47,4 namun masih lebih tinggi dari posisi sebelumnya 46,2), meningkatkan harapan bahwa kondisi ekonomi terburuk telah berlalu. Sementara itu, Brasil membukukan surplus perdagangan sebesar USD 62,3 miliar selama tahun 2022 (USD 4,8 miliar selama Desember 2022, di atas estimasi Reuters sebesar USD3 miliar), angka rekor sejak tahun 1989.
Inflasi sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar 5,51% YoY (0,66% MoM), naik signifikan dari 1,87% pada akhir tahun sebelumnya, didorong oleh komoditas pangan, BBM, dan tarif transportasi yang secara rasional meningkat pada libur Natal dan Tahun Baru. musim. IHSG mengawali hari perdagangan pertama di tahun 2023 dengan kembali menguji area support MA10 & MA20 di kisaran 6840-6815 (low: 6823) namun diakhiri dengan candle Doji.
“Hal tersebut membawa harapan hari ini bahwa candle akan dikonfirmasi oleh candle berwarna hijau, mengakhiri konsolidasi minggu lalu dan melanjutkan up-swing jangka pendek (bullish) menuju target 6950-6960 hingga level psikologis 7000,” tulis NHKSI Research.
Bursa Asia dibuka melemah pada awal perdagangan tahun 2023, Selasa (3/1/2022), sementara bursa Jepang dan Selandia Baru masih libur.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,71%, Kospi Korsel turun 1,89%, Hang Seng Hong Kong turun 1,82%, Indeks Komposit Shanghai turun 0,43%, Straits Times turun 0,88%.
