Jakarta, MimbarBangsa.co.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengakui terdapat kekeliruan dalam pemblokiran rekening atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini rekening yang diblokir sudah dibuka kembali dan BCA telah meminta maaf kepada nasabah.
“Terkait pemberitaan mengenai pemblokiran rekening atas nama Ilham Wahyudi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dapat kami sampaikan bahwa terdapat kekeliruan dalam pemblokiran rekening karena adanya kesamaan nama dan tanggal lahir antara nasabah yang ada dalam pemberitaan dengan Ilham Wahyudi yang dimaksud dalam surat permintaan pemblokiran dari KPK,” urai EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn kepada Investor Daily, Minggu (29/1/2023).
Adapun, salah blokir tersebut berawal dari penanganan kasus dugaan suap terkait pengelolaan dana hibah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan nama yang sama dengan nasabah BCA. Akibatnya, Ilham Wahyudi, seorang nasabah BCA di Kabupaten Pamekasan, Jatim tidak bisa menarik dananya akibat diblokir. Namun, ketika diketahui salah sasaran, pihak BCA telah menemui dan meminta permohonan maaf kepada nasabah tersebut.
“Saat ini pemblokiran rekening atas nama Ilham Wahyudi yang disebutkan dalam pemberitaan telah dibuka. Di samping itu perwakilan dari BCA juga telah menemui nasabah secara kekeluargaan dan memberikan penjelasan terkait kekeliruan pemblokiran rekening nasabah. Nasabah telah menerima penjelasan dan permohonan maaf dari BCA,” kata Hera.
