Cianjur, MimbarBangsa.co.id – Warga dan tetangga sekitar sama sekali tidak menyangka Wawan dan Solihin menjadi pelaku pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur. Warga juga mengenal keduanya sebagai sosok pendiam dan juga sering bergaul dengan warga serta sama sekali tidak memiliki aktivitas yang mencurigakan.
Ketua RW setempat, Dedi Setiadi, menyatakan baik Wawan maupun Solihin sama-sama selalu mengikuti kegiatan warga sekitar seperti gotong royong. “Baik-baik aja bertangga bergotong-royong ikut bahkan kalau Pak Solihin itu penampilannya seperti orang alim,” ujar Dedi, Jumat (20/1/2023).
Dedi juga menyebut bahwa Wawan dan Solihin selama ini dikenal hampir tidak pernah menerima tamu dari luar Cianjur. Sebab rumah keduanya berjarak cukup dekat dengan ketua RT setempat. “Itu kalau sehari-hari rumah Wawan dan rumah Solihin itu sepi pak tiap hari gitu sepi. Rumah pak Wowon dan pak Solihin itu sepi,” beber dia.
Dedi menuturkan sepengetahuan warga dan tetangga, Wawon dan Solihin selama ini berprofesi sebagai pedagang. “Aktivitasnya (pekerjaannya) jualan cokrim di Bantar Gebang Bekasi itu kalau Pak Solihin,” kata dia.
“Kalau Pak Wawan setahu saya Itu jualan buah-buahan di daerah Cibeber (Kabupaten Cianjur),” sambungnya.
Jadi, lanjutnya, antara Wowon dan Solihin sejatinya terpisah setiap harinya. “Iya, pisah itu pak Wowon dan pak Solihin. Enggak jadi satu,” jelasnya.
Dedi menyatakan, meski masih bergaul dengan warga, tetangga sama sekali tidak menyangka keduanya merupakan pelaku pembunuhan berantai. “Enggak nyangka juga warga dan tetangga ini. Warga dan tetangga yang dekat juga enggak menyangka,” ucap dia.
Warga baru mengetahui adanya penangkapan setelah ramainya pemberitaan. “Kok, kenapa pak Wowon dan pak Solihin sampai setega itu?” katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari ketua RT setempat, polisi melakukan penangkapan terhadap Wowon dan Solihin pada Selasa dini hari kemarin. “Kurang lebih jam 1 dini hari,” tandasnya.