TUGiTpO0GfM7GSzpGpzpGpYpTY==

Slider

Menparekraf Bidik 7,4 Juta Wisman dan Devisa US$ 6 M Tahun Ini

Jakarta, MimbarBangsa.co.id  – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membidik sebanyak 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan nilai devisa US$ 2,07 miliar sampai US$ 5,95 miliar untuk tahun 2023 ini.

Nilai devisa pariwisata hingga Oktober 2022 mencapai US$ 4,26 miliar naik signifikan dari 2021 yang hanya US0,49 miliar, ditopang pelonggaran pembatasan imigrasi dan perhelatan G-20.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memasang target dua kali lipat dari tahun kemarin dan menjadi 7,4 juta wisatawan mancanegara dengan nilai devisa US$ 2,07 miliar sampai US$ 5,95 miliar Amerika,” katanya pada acara Indonesia Tourism Outlook 2023 yang digelar Kemenparekraf bersama Forwarparekraf dan HAM di Artotel Suites Mangkuluhur Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Dikatakan, pada tahun 2022 target wisatawan mancanegara sebesar 3,6 juta orang dan pergerakan terus meningkat saat November 2022 yakni 4,6 juta orang.

Menurutnya, target di tahun 2023 ini dipasang dengan melihat 45 juta masyarakat Indonesia bergantung hidupnya di pariwisata.

“Kita berharap di Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin bisa menjadi boom, sehingga pergerakan 45 juta wisatawan bisa bergerak dengan baik, meskipun terkendala dengan kehadiran cuaca yang sedang tidak baik,” ungkap Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga juga memasang target beberapa negara yang menjadi sasaran wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Target pasarnya adalah negara Australia, Tiongkok, India, Singapura, Malaysia. Untuk India, mereka sangat senang melakukan wedding atau pernikahan di Bali,” urai Sandi.

Sementara, untuk target wisatan nusantara (wisnus) juga ditingkatkan pergerakan hingga dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu.

“Wisnus (wisatawan nusantara) juga kali dua, dari 700 juta menjadi 1,4 miliar pergerakan. Makanya saya bicara tentang hari kejepit national alias hari kejepit harus didorong untuk menjadi long weekend. Alhamdulillah Imlek telah didorong menjadi libur long weekend,” tuturnya.

Dengan begitu, target terhadap devisa wisata juga diyakini Sandi bisa tercapai. Yakni mencapai US$ 6 miliar USD atau setara Rp90,7 triliun.

“Devisa wisata dengan wisatawan berkualitas dan berkelanjutan, lama tinggal lebih panjang, dan pengeluaran lebih besar untuk lokal ekonomi, bisa tercapai hampir US$ 6 miliar,” terang Sandi.

Sandiaga menegaska pihaknya bergerak cepat untuk membenahi pariwisata Indonesia pasca pulih dari Covid-19.

 

RajaBackLink.com
© Copyright - MIMBAR BANGSA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.