Kudus, MimbarBangsa.co.id – Jelang Imlek, Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah selalu menjadi titik awal perayaan. Hal itu ditandai dengan adanya ritual Kirab Bwee Gee atau Hari Berterima Kasih yang diikuti oleh 48 klenteng yang berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Ratusan umat Tionghoa berkumpul dari berbagai penjuru tanah air untuk mengikuti ritual Kirab Bwee Gee ini. Kirab tersebut diselenggarakan di salah satu klenteng tertua yang ada di Kudus yakni Hok Hien Bio.
Tidak hanya warga Tionghoa saja yang antusias, namun masyarakat Kudus lainnya juga ikut menantikan kirab ini. Mereka turut menyaksikan peserta kirab membawa patung Dewa Bumi dan tokoh Kera Sakti. Atraksi barongsai pun menjadi hal yang juga dinantikan.
Kirab tersebut dimulai dari halaman klenteng dan dilanjutkan ke Jalan Ahmad Yani, kemudian menuju Simpang Tujuh dan berputar kembali ke klenteng.
Ketua panitia Kirab Bwee Gee, Harjana Wijaya menyampaikan jika moment kirab kali ini merupakan bentuk rasa syukur umat Tionghoa atas berkah dan karunia yang diberikan Dewa Bumi.
“Total ada 48 klenteng dari seluruh wilayah di Indonesia yang datang ke Kudus untuk mengikuti kirab bwee gee. Ini merupakan bentuk syukur kepada Dewa Bumi atas berkah dan karunia yang diberikan kepada kami,” sebut Harjana Wijaya, belum lama ini.
Harjana menyampaikan harapannya agar di tahun depan, bangsa Indonesia dapat terhindar dari segala macam bencana dan sudah terbebas sepenuhnya dari pandemi Covid-19.
“Ya doa kami adalah agar bangsa ini terbebas dari bencana dan pandemi. Bisa maju dan sukses ke depannya,” harap Harjana Wijaya.
Sementara itu salah satu pengunjung kirab yang datang dari Jakarta, Farida mengaku sengaja datang ke Kudus bersama keluarga dan teman-temannya untuk merayakan Imlek dan menyaksikan Kirab Bwee Gee yang berlangsung meriah.
“Saya berenam datang dari Jakarta, untuk merayakan dan melihat perayaan Imlek yang berlangsung meriah di Kudus. Harapan saya secara pribadi ya semoga kita semua diberikan kesehatan, damai dan tidak ada kegaduhan serta tak ada bencana,” ucap Farida.
