Singapura, MimbarBangsa.co.id – Bursa Asia dibuka melemah pada awal perdagangan tahun 2023, Selasa (3/1/2022), sementara bursa Jepang dan Selandia Baru masih libur.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,71%, Kospi Korsel turun 1,89%, Hang Seng Hong Kong turun 1,82%, Indeks Komposit Shanghai turun 0,43%, Straits Times turun 0,88%.
Bank sentral Jepang mempertimbangkan menaikkan prakiraan inflasi pada bulan Januari mendekati target 2% pada tahun fiskal 2023 dan 2024. Yen Jepang diperdagangkan pada 130,92 atau di level terkuat sejak Agustus sebelum mata uang tersebut melemah secara signifikan terhadap dolar AS.
Di AS, indeks-indeks acuan menutup tahun 2022 dengan kerugian terburuk sejak 2008. S&P 500 terkoreksi 19,4% untuk tahun ini, Nasdaq minus 33,1% dan Dow ditutup lebih rendah 8,8%.
Menurut data Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura hari ini, PDB Singapura tumbuh 3,8% tahun 2022 ditopang pemulihan berkelanjutan di sektor jasa setelah pencabutan pembatasan domestik dan perbatasan sejak April.
Ekonomi tumbuh 2,2% pada kuartal keempat dibandingkan dengan tahun lalu, laju paling lambat sejak pertengahan 2021 tetapi mengalahkan ekspektasi 2,1% dari jajak pendapat Reuters.