TUGiTpO0GfM7GSzpGpzpGpYpTY==

Slider

Banjir Semarang, 3 Kelurahan di 2 Kecamatan Masih Terendam

Semarang, MimbarBangsa.co.id  – Terdapat 3 kelurahan di 2 kecamatan di Kota Semarang Jawa Tengah yang masih terendam hingga Kamis (05/01/2023) pagi. Meski sudah berangsur-angsur surut ketinggian air di 3 kelurahan itu masih cukup tinggi, sekitar 30 hingga 60 sentimeter.

Di Kecamatan Gayamsari, tersisa 1 kelurahan yang masih terendam banjir yaitu di Kelurahan Tambakrejo. Di sini, masih ada puluhan rumah yang berada di RT 6 RW 3, terendam banjir. Pompa yang ada di kelurahan tersebut mengalami kerusakan, sehingga penyedotan air banjir belum bisa dilakukan.

Selain di Tambakrejo, kelurahan lain yang masih terendam banjir adalah Kelurahan Genuksari dan Kelurahan Trimulyo, di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Di dua kelurahan ini masih ada ribuan rumah yang terendam banjir. Kondisi wilayah yang cukup rendah dan berbatasan langsung dengan perairan Semarang, membuat banjir masih cukup tinggi di wilayah ini.

Hingga kini sebagian warga masih mengungsi ke rumah-rumah tetangga dan saudara yang aman dari banjir. Saat pagi hari, mereka kembali ke rumah untuk mengecek kondisi rumah dan mengambil barang-barang yang dibutuhkan.

Untuk menyuplai kebutuhan logistik, petugas gabungan dan relawan terus mendistribusikan bantuan. Seperti yang dilakukan puluhan personil Brimob Polda Jateng. Mereka membagikan ribuan nasi bungkus kepada warga di Kelurahan Trimulyo. Pendistribusian logistic ini dilakukan dengan menggunakan perahu karet.

“Saat ini kami fokus di Kelurahan Trimulyo, Genuk dengan membagikan 1.500 nasi bungkus kepada warga terdampak banjir. Di sini ketinggian banjir masih sekitar 60 sentimeter,” ungkap Komandan Batalyon Satbrimob Polda Jateng, Kompol Yuniarto Assyidiq.

Menurut sejumlah warga, banjir kali ini merupakan banjir yang terparah yang pernah. Ketinggian banjir pada Sabtu dan Minggu lalu bahkan sempat mencapai 1 meter. Kondisi ini menyebabkan warga harus mencari tempat aman.

“Iya ngungsi tapi di rumah tetangga yang tinggi. Kalau di rumah sudah tidak bisa ditempati karena kebanjiran. Ini masih terendam rumahnya dan saya masih mengungsi,” ungkap warga Trimulyo, Sulasih.

Hal yang sama juga dikatakan Mashadi. Menurutnya warga masih menggantungkan bantuan logistic yang dikirim ke rumah-rumah warga.

“Kami terbantu dengan adanya makanan yang terus dibagikan dari dapur umum. Karena memang kondisi seperti ini, tidak ada aktivitas apapun selain menunggu surutnya air,” jelas warga Trimulyo, Mashadi.

 

© Copyright - MIMBAR BANGSA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.