TUGiTpO0GfM7GSzpGpzpGpYpTY==

Slider

AHY Tegaskan Tak Boleh Ada Pemaksaan dalam Koalisi

Jakarta, MimbarBangsa.co.id  – Tahun Baru Imlek dirayakan setiap tahun oleh etnis Tionghoa di seluruh dunia. Tahun Baru Imlek kali ini tepat jauh pada hari Minggu 22 Januari 2023. Tahun Baru Imlek 2574 tahun 2023 disebut tahun Kelinci Air.

Sejarah Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China dimulai pada zaman Dinasti Shang sekira tahun 1600-1046 sebelum masehi (SM) atau sekitar 3.500 tahun lalu.

Pada masa itu masyarakat melaksanakan upacara pengorbanan sebagai wujud penghormatan kepada dewa dan leluhur setiap awal serta akhir tahun

Sejarah Tahun Baru Imlek juga diwarnai dengan kisah legenda tentang serangan monster bernama Nian. Sosok ini digambarkan berwujud monster kejam yang mempunyai gigi bertaring, pemakan segala seperti hewan ternak, hasil bumi, sampai manusia. Nian dianggap seperti monster tahunan yang selalu menyerang manusia setiap malam tahun baru.

Pada saat itu, masyarakat mencegah serangan Nian dengan cara menghancurkan harta benda. Bahkan ada juga warga yang rela menghidangkan beberapa makanan di setiap pintu rumah untuk Nian.

Menurut nasihat leluhur, monster menakutkan tersebut takut dengan suara keras seperti petasan dan hal-hal berwarna merah. Untuk itulah, masyarakat mencegah Nian masuk ke dalam rumah dengan memasang lentera merah dan gulungan kertas merah di setiap jendela serta pintu rumah.

Cara Lain yang dilakukan juga dengan membakar bambu atau sekarang diganti dengan petasan untuk menakut-nakuti Nian.

Pada masa Dinasti Han perayaan perayaan Tahun Baru Imlek makin populer. Tradisi yang paling dikenal pada saat itu adalah membakar bambu agar tercipta suara retakan yang keras. Dinasti Han menetapkan tanggal Tahun Baru China atau festival musim semi berdasarkan kalender lunar Tiongkok.

Rangkaian festival merayakan Imlek mulai bervariasi, khususnya ketika memasuki era Dinasti Wei dan Jin (220-420). Ritualnya tidak hanya upacara pengorbanan pada leluhur, melainkan ada kegiatan membersihkan rumah, makan bersama, sampai acara hiburan.

Kegiatan Tahun Baru Imlek justru semakin meriah pada era Dinasti Tang hingga Qing karena kemakmuran ekonomi.

Pada era Dinasti Tang, ritual inti masih dilakukan, namun ada beberapa tambahan. Di antaranya perayaan petasan, pertunjukan lampion, pameran kuil, hingga mengunjungi sanak saudara.

Festival musim semi ini perlahan mulai mengikuti zaman menjadi lebih modern tetapi tetap religius. Perbedaannya ada pada kegiatan pendukung yang lebih menghibur.

Hingga sekarang, seiring dengan perkembangan zaman selain beribadah, masyarakat etnis Tionghoa juga menghias hunian mereka dengan berbagai macam ornamen khas Imlek dengan dominasi warna merah.

Demikian rangkaian sejarah tahun baru Imlek dari zaman ke zaman yang sering juga disebut sebagai perayaan Tahun Baru China.

 

© Copyright - MIMBAR BANGSA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.