Doha, MimbarBangsa.co.id – Pelatih Luis Enrique mengakui kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2022 setelah dikalahkan Maroko di babak perempat final dikarenakan timnya bermain kurang bagus.
Maroko, yang mengemas kejutan di turnamen itu, menyingkirkan Spanyol melalui adu penalti setelah bermain imbang tanpa gol sampai babak tambahan. Setelah kegagalan itu Enrique kemudian memutuskan untuk tidak lagi menangani Timnas Spanyol. Nama mantan pelatih Timnas Spanyol Junior, Luis de la Fuente ditunjuk sebagai penggantinya.
Luis Enrique mengatakan hanya perlu waktu 90 menit untuk menghancurkan perencanaan yang sudah dibuat selama bertahun-tahun.
“Dalam 90 menit, semuanya menjadi seperti neraka. Jelas bahwa kami tidak memainkan pertandingan yang bagus melawan Maroko,” katanya di Twitch.
“Saya melihatnya secara positif. Saat ini saya tenang dan puas dengan apa yang telah kami lakukan. Kami membangkitkan antusiasme dan keinginan untuk melihat tim nasional. Kami telah melihatnya. Banyak anak muda dan anak-anak datang menemui kami di hotel. Kami bisa melakukan yang lebih baik, saya sadar, tetapi saya mencoba mengambil pemain terbaik dan mereka yang mewujudkan ide-ide saya,” tuturnya.
Mantan bos Barcelona itu mendapat sorotan untuk pemilihan skuadnya menjelang turnamen top terutama dengan memainkan Ferran Torres sebagai striker dan tidak memanggil opsi striker tradisional.
Dimasukkannya Sergio Roberto dan Eric Garcia menyebabkan perdebatan lebih lanjut tentang skuad La Roja, meskipun Luis Enrique tidak menyesali keputusannya.
“Itu menghibur saya bahwa hal yang sama terjadi pada orang lain. Saya tidak ikut debat. Saya menghormatinya,” lanjutnya.
“Saya membuat keputusan dengan staf saya. Tidak ada yang membuat rekomendasi kepada saya, tidak ada dari pers yang mendedikasikan bahkan 10 persen dari jam yang saya dan staf saya dedikasikan,” katanya.
Sumer: BeritaSatu.com