TUGiTpO0GfM7GSzpGpzpGpYpTY==

Slider

Ketakutan Resesi Muncul, Harga Minyak Terpangkas US$ 2

Chicago, MimbarBangsa.co.id – Harga minyak turun lebih US$ 2 per barel pada Jumat (16/12/2022) di tengah kekhawatiran resesi global setelah bank sentral di seluruh Eropa dan Amerika mengisyaratkan akan terus memerangi inflasi secara agresif lewat kenaikan suku bunga.

Harga minyak mentah Brent berjangka turun US$ 2,17, atau 2,7% menjadi US$ 79,04 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS ambles US$ 1,82, atau 2,4%, menjadi US$ 74,29 per barel.

Bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed) mengindikasikan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut tahun depan, bahkan ketika ekonomi tergelincir ke arah resesi. Pada Kamis (15/12/2022) Bank of England dan Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi.

Kedua acuan minyak turun 2% di sesi sebelumnya karena penguatan dolar dan bank sentral di Eropa menaikkan suku bunga.

Kedua acuan harga minyak naik di awal minggu di tengah kekhawatiran keterbatasan pasokan karena penghentian pipa Keystone, yang memasok minyak Kanada ke kilang di Midwest AS dan Gulf Coast, menyusul kebocoran besar-besaran.

Beberapa optimisme datang dari proyeksi Badan Energi Internasional tentang pemulihan permintaan minyak Tiongkok tahun depan.

Departemen Energi AS mengatakan pada Jumat pihaknya akan mulai membeli kembali minyak mentah untuk Cadangan Minyak Strategis, pembelian pertama sejak rekor pelepasan 180 juta barel tahun ini dari persediaan.

“Departemen akan membeli 3 juta barel untuk pengiriman pada bulan Februari,” kata seorang pejabat senior kepada wartawan.

 

© Copyright - MIMBAR BANGSA
Added Successfully

Type above and press Enter to search.