Jakarta, MimbarBangsa.co.id – Ditutup menguat sebesar 19 poin (0,29%) ke level 6.734, IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 17,58 poin (0,26%) ke 6.716,86 pada perdagangan Selasa (13/12/2022). Tak lama berselang, IHSG berbalik arah dan naik ke zona hijau di awal perdagangan. Alhasil, IHSG bergerak bervariasi pada rentang 6.716 – 6.744.
Tercatat sebanyak 5,4 miliar saham telah diperdagangkan di menit-menit awal, dengan nilai perdagangan sebesar Rp 639,33 miliar dan frekuensi perdagangan baru mencapai 21.389 kali transaksi. Sebanyak 183 saham diperdagangkan mencatatkan kenaikan, 70 saham terkoreksi, dan 239 saham stagnan.
Saham Wall Street melonjak pada perdagangan Senin (12/12/2022), melampaui sejumlah kerugian pekan lalu. Pasar menunjukkan optimisme yang hati-hati menjelang rilis data inflasi utama Amerika Serikat (AS) dan pertemuan Federal Reserve (Fed) yang diawasi ketat.
Pengamat memperkirakan kenaikan indeks harga konsumen (CPI) melambat pada November, menambah tanda-tanda bahwa inflasi yang memanas akhirnya mereda. Sementara itu, bank sentral AS diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil setelah pertemuan kebijakan dua hari mulai Selasa (13/12/2022).
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,6% menjadi berakhir pada 34.005,04, sementara S&P 500 naik 1,4% menjadi 3.990,56. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya teknologi juga naik 1,3% menjadi 11.143,74.
Saham Asia-Pasifik dibuka di wilayah positif pada perdagangan Selasa pagi (13/12/2022). Disebabkan investor menantikan pertemuan Federal Reserve dan data IHK AS yang sangat dinantikan. S&P/ASX 200 Australia naik 0,28%. Nikkei 225 di Jepang menambahkan 0,85% pada awal perdagangan, sedangkan Topix naik tipis 1,44%. Patokan Korea Kospi naik 0,52% dan Kosdaq naik 0,50%. indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,13%.
Sumber: BeritaSatu.com