Doha, MimbarBangsa.co.id – Pelatih Lionel Scaloni berhasil membawa Argentina melaju ke final Piala Dunia 2022 dan akan bertemu Prancis di Stadion Lusail, 18 Desember mendatang. Seandainya sukses membawa Argentina menjadi juara, akan seperti apa nasibnya nanti?
Di bawah sentuhan Lionel Scaloni, Argentina yang mengandalkan Lionel Messi, sukses menjadi juara Copa America setelah menundukkan Brasil di Maracana, Finalissima melawan Italia di Wembley, dan rekor 36 pertandingan tak terkalahkan berturut-turut. Rekor ini berarti hanya berselisih satu dengan Italia yang pernah 37 kali tak terkalahkan.
Konon, persoalan masa depan Scaloni adalah sebagai berikut: pada prinsipnya, sang pelatih memiliki kontrak hingga Piala Dunia 2026.
Ini diumumkan oleh Presiden Asosasi Sepak Bola Argentina (AFA) Chiqui Tapia September lalu, “Saya dengan bangga memberi tahu Anda bahwa kami telah menyetujui kesinambungan Lionel Scaloni sebagai pelatih Argentina hingga Piala Dunia 2026. Kami tetap berkomitmen pada proyek tim nasional yang komprehensif.”
Namun situasinya tidak begitu jelas sekarang. Kontrak yang ditandatangani kemungkinan besar perlu diubah, karena pekerjaannya di Piala Dunia saat ini sangat berharga dalam dolar. Jika tidak banyak klub-klub atas timnas negara lain yang siap menampungnya tentu dengan iming-iming gaji yang lebih baik daripada yang ditawarkan AFA.
Niat Scaloni adalah untuk tetap bersama tim nasional dan dia mengatakannya sebelum turnamen. “Saya ingin melanjutkan. Siapa yang tidak ingin bertahan di Argentina? Saya memiliki hubungan terbaik dengan presiden. Kami mengadakan pertemuan. Ini sesuai rencana, meskipun logis bahwa akan ada hal-hal yang harus diselesaikan. Tapi saya menantikannya.”
Selama Piala Dunia, Lionel Scaloni tidak ingin menyinggung masalah ini, tetapi ada desas-desus bahwa ada beberapa tim yang mengincar pelatih jika dia meninggalkan Argentina.
“Bagi saya itu dasar dan mendasar untuk tidak terlalu bergantung pada hasil dan itulah yang telah berubah belakangan ini. Hal yang baik adalah memikirkan sebuah proses,” kata Lionel Scaloni yang pernah lama membela klub Spanyol, Deportivo La Coruna, saat menjadi pemain.
Keputusan terakhir tentu ada pada Lionel Scaloni. Untuk saat ini dia akan fokus berupaya membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah 1978 dan 1986.